Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Revisi DIPA Diselesaikan: Pinjaman China Mengucur Bulan Ini

Pemerintah telah menyelesaikan kendala terkait adanya biaya pendamping yang menghambat pencairan pinjaman dari China Exim Bank untuk dua ruas tol Manado-Bitung sepanjang 39 km dan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 60,5 km. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan pinjaman tersebut dapat mengucur bulan ini.
Ruas jalan tol /Bisnis.com - Peni Widarti
Ruas jalan tol /Bisnis.com - Peni Widarti

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah telah menyelesaikan kendala terkait adanya biaya pendamping yang menghambat pencairan pinjaman dari China Exim Bank untuk dua ruas tol Manado—Bitung sepanjang 39 km dan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 60,5 km. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan pinjaman tersebut dapat mengucur bulan ini.

Pelaksana Tugas Sekretaris Jendral Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Taufik Widjoyono mengatakan Kementerian Keuangan telah menyetujui revisi Daftar Isian Pelaksanaan Aggaran (DIPA) yang menjadi biaya pendamping kedua ruas itu sebesar 10% dari total pinjaman atau sekitar Rp429,7 miliar.

Menurutnya proses pencairan dapat dilakukan bulan ini setelah memperoleh autorisasi dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham)

“DIPA-nya sudah direvisi [kemenkeu]. Bulan ini efektif loan-nya sudah bisa turun semuanya. Tinggal administratif menunggu tandatangan kemenkumham. Substansi juga sudah tidak ada masalah” katanya akhir pekan ini

Taufik menjelaskan selain dua ruas tol di atas pemerintah juga mengandalkan pinjaman Bank Exim China untuk dua ruas lainnya yakni Balikpapan—Samarinda sepanjang 99 km dan Solo--Kertosono sepanjang 39,9 km. Dia memproyeksikan total pinjaman untuk empat ruas tersebut senilai total Rp6 triliun.

Dia melanjutkan, lewat kesepakatan pencairan tersebut, maka pemerintah juga telah menganggarkan pinjaman tersebut dalam penyusunan RAPBN-P 2017.

“Tahun depan [2017] otomatis juga sudah kami siap bayarkan juga pinjaman lanjutannya. Tahun depan sudah on hand-lah, tidak ada masalah,” imbuhnya

Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono menyatakan tahun depan akan kembali mengucurkan pinjaman China senilai Rp1,03 triliun untuk pembiayaan empat ruas tol tersebut.

“Itu untuk tol semua, karena sudah nggak ada lagi jembatan, bendungan, tinggal jalan tol itu,” ujarnya.

Selain itu Basoeki juga menampik tudingan bahwa pinjaman dari China akan merugikan kontraktor Indonesia. Dia meyakinkan bahwa pekerja asing tidak akan bekerja pada proyek-proyek yang didanai oleh APBN, terutama untuk proyek infratruktur lain di luar sektor jalan tol.

“Kebanyakan pinjaman China memang hanya untuk tol, dan mereka [pekerja China] hanya akan bekerja di proyek loan dari China. APBN insyaallah tidak. Di PU sendiri kan masih ada banyak sektor infrastruktur lain di luar tol,” ujarnya.

Sebelumnya Kepala Balai Besar Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV untuk wilayah Jabodetabek Punjur, Jabar, dan Banten, Bambang Hartadi mengungkapkan konstruksi untuk tol Cisumdawu yang membentang dari Rancakalong—Sumedang sepanjang 17,350 km sempat terhenti pada lebaran tahun ini akibat ketidakpastian pendanaan.

Dia menjelaskan sebagai bentuk kesepakatan dalam memperoleh pinjaman dari Bank Exim China, pemerintah telah melakukan penandatanganan kontrak dengan kontraktor semenjak September tahun lalu yang kemudian dilanjutkan penandatanganan loan agreement pada Juni 2016. Namun, ujarnya hingga kini pinjaman tersebut tak kunjung cair dikarenakan pemerintah tak mampu menganggarkan dipa sebesar 10% sebagai uang muka yang menjadi komitmen pencairan pinjaman tersebut.

“Aturan mainnya bahwa loan China bisa ngucur kalau bisa bayar dulu uang muka yang menjadi porsi kami. Untuk membuktikan keseriusan kami. Tapi kami kemarin untuk uang mukanya saja kesulitan menganggarkan karena ada pemotongan anggaran dan ini mau dipotong lagi,” katanya


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper