Bisnis.com, JAKARTA—Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi menekankan Gerakan Non Blok harus mampu memainkan peran strategisnya dalam kondisi global saat ini.
Retno mengatakan, saat ini dunia masih dibayangi dengan kurangnya perdamaian, belum tercapainya kedaulatan dan solidaritas setelah 55 tahun sejak terbentuknya GNB.
"Di abad ke-21 Gerakan Non Blok (GNB) harus memainkan peran strategis, menjadi mitra global yang bertanggung jawab dan memberi manfaat bagi rakyatnya," kata Retno, dalam siaran pers Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Jakarta, Jumat (16/9/2016).
Dunia yang masih dibayangi kurangnya perdamaian, belum tercapainya kedaulatan dan solidaritas dapat terlihat dari berbagai tantangan dan krisis yang dihadapi dunia saat ini seperti, ketidakseimbangan politik dan ekonomi global.
Tidak hanya itu, dia menambahkan, hal tersebut juga dapat terlihat dari masih adanya krisis pengungsi, ancaman dari terorisme, radikalisme dan ektrisme, serta konflik dan ketidakpercayaan antar negara – termasuk di antara negara GNB.
Dia menekankan, GNB perlu memiliki perubahan mindset dalam menanggapi berbagai tantangan yang dihadapi.
"Dunia saat ini memerlukan Gerakan Non Blok abad ke-21, yaitu GNB yang berwawasan luas, pragmatis, inovatif dan efisien" tegas Menlu Retno.