Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CAEXPO 2016: China Ingin Hubungkan Tol Laut & OBOR

Kementerian Perdagangan mengemukakan pemerintah China berkeinginan untuk menghubungkan konsep jalur perdagangan maritime silk road Tiongkok dengan tol laut Indonesia.
Jalur sutera perdagangan China tersebut juga dikenal dengan konsep one belt one road (OBOR), yang merupakan sinergi di bidang maritim dengan negara ASEAN. /caxpo
Jalur sutera perdagangan China tersebut juga dikenal dengan konsep one belt one road (OBOR), yang merupakan sinergi di bidang maritim dengan negara ASEAN. /caxpo

Bisnis.com, GUANGXI - Kementerian Perdagangan mengemukakan pemerintah China berkeinginan untuk menghubungkan konsep jalur perdagangan maritime silk road China dengan tol laut Indonesia.

“Hubungkan tol laut dengan perdagangan (China. Menjadi) satu road (berkesinambungan),” kata Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan, Arlinda kepada pers di area pameran CAEXPO ke-13 di booth Indonesia, yang digelar di Nanning International Convention & Exhibiton Center (NICEC), Nanning, Guangxi, China, Minggu (11/9/2016).

Inisiatif jalur sutera, kembali disampaikan pemerintah China kepada negara-negara di ASEAN saat perhelatan China-ASEAN Expo (CAEXPO) dan China-ASEAN Business & Investment Summit (CABIS) ke-13 yang digelar 11-14`September 2016 di Nanning.

Dikemukakan keinginan tersebut menjadi bagian proposal pemerintah China untuk mewujudkan maritime silk road dengan kawasan ASEAN. “Intinya akan ada konektivitas dua region bidang laut dan konektivitas in the air (udara),” kata Arlinda

Jalur sutera perdagangan China tersebut juga dikenal dengan konsep one belt one road (OBOR), yang merupakan sinergi di bidang maritim dengan negara ASEAN.

Sementara itu, pemerintah Indonesia memiliki global maritime fulcrum atau poros maritim dunia. “Global maritime fulcrum merupakan gagasan Presiden (Joko Widodo).  Gagasan pemerintah sebagai fundamental visi program pembangunan untuk mendjadikan negara maritim serta meningkatkan perekonamian nasional,” kata Arlinda.

JALUR SUTERA

Dalam kesempatan sama, Atase Perdagangan Kedutaan Besar RI di Beijing Dandy S. Iswara mengatakan sempat ada konsep jalur sutera perdagangan China lewat laut yang menuju Amerika Latin melalui Indonesia.

“Sempat ada konsep. Kita kan buat jalan tol laut. Pemerintah China melalui Indonesia masuk mau ke Amerika Latin. Kapal jalannya  masuk lewat Kalimantan, Sulaewesi, masuk ke Papua, dan dia (China) mau masuk ke amerika latin. Ini yang coba disninkronkan kosepnya. Itu baru konep (baru diusulkan),” kata Dandy.

Terkait masalah maritime silk road, ujarnya, sudah dibicarakan sejak tahun 2014. Pemerintah China dalam perhelatan pameran dagang CAEXPO dan CABIS ke-13 kembali mengemukakan inisiatif untuk membangun maritime silk road kepada negara-negara di Asia Tenggara.

“Presiden China Xi Jinping mengedepankan inisiatif untuk membangun “Economic Belt of Silk Road” dan "21st Century Maritime Silk Road," kata Zhang Gaoli, Vice Premier of The State Council of The People’s Republic of China, saat pembukaan CAEXPO & CABIS ke-13 di NICEC, di Nanning, Guangxi, China, hari ini, pada Minggu (11/9/2016).

Dia mengemukakan inisitif tersebut mengikuti tren serta kerja sama regional dan global. Sehingga dinilai penting untuk menciptakan langkah strategis untuk kepentingan bersama.

Silk Road dibangun secara bertahap untuk menciptakan jaringan interkoneksi, khususnya antara China dan ASEAN.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Linda Tangdialla
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper