Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bekraf Dorong Founders Startup Dapatkan Investor

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mendorong founders-founders startup untuk mendapatkan investor lewat kegiatan Startup Pitch Daya dan lainnya.
Logo Badan Ekonomi Kreatif. / Bisnis
Logo Badan Ekonomi Kreatif. / Bisnis

Bisnis.com, MALANG—Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mendorong founders-founders startup untuk mendapatkan investor lewat kegiatan Startup Pitch Daya dan lainnya.

Direktur Akses Non Perbankan Bekraf Sugeng Santoso mengatakan dengan adanya kegiatan tersebut maka akan dapat dipertemukan antara pelaku founders startup dengan calon pengguna, investor, maupun pemda.

“Sampai akhir tahun diharapkan ada kegiatan seperti di 30 tempat,” katanya di sela-sela  Startup Pitch Day di Malang, Jumat (9/9/2016).

Kota-kota yang telah dilakukan kegiatan serupa a.l Medan, Balikpapan, Makassar, Surabaya, Malang, Jakarta, Depok, dan Denpasar.

Di masing-masing tempat, biasanya dipilih diikuti sekitar 20 founders startup dan lima terbaik akan diikutkan kompetisi nasional di Bali.

“Mereka inilah yang paling berpotensi untuk didanai investor,” ujarnya.

Model pembiayaan dari investor, yakni ekuitas. Hal itu diperlukan karena berat bagi founders jika harus menerima pembiayaan lewat kredit karena harus mengangsurnya.

Namun bagi founders startup yang sudah berkembang menjadi perusahaan dan beroperasi, maka pendanaannya bisa ditingkatkan lewat Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) dengan bunga yang relatif lebih rendah daripada bunga bank komersial.

Sampai saat ini, sudah ada perusahaan ekonomi kreatif sebagai peningkatan dari founders startup yang didanai LPDB.

Ada komitmen dari lembaga tersebut untuk mendanai masing-masing pelaku antara Rp1 miliar-Rp6 miliar. “Ini masih dalam proses pencairan.”

Sedangkan untuk perusahaan startup, juga ada puluhan yang sudah didanai Baitul Mal Watamwil Ventura dengan total Rp10 miliar di Boyolali.

Ke depan, kata dia, Bekraf ingin terlibat dalam pembiayaan untuk perusahaan startup berbasis ekonomi kreatif yang bisa didanai lewat pinjaman ekuitas. Namun konsep pembiayaan seperti itu masih belum disetujui pemerintah.

Bekraf, lanjut Sugeng, berupaya sekuat tenaga untuk mengembangkan ekonomi kreatif dengan mendorong pendirian perusahaan lewat peningkatan dari founders startup.

Hal itu terjadi karena mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, maka sumbangan dari ekonomi kreatif diharapkan mencapai 1%-1,5% dari proporsi pertumbuhan ekonomi nasional.

Sumbangan ekonomi kreatif, dia akui, masih belum diketahui karena masih menunggu survey dari BPS. Ada 16 subsektor kegiatan ekonomi kreatif yang sedang disurvei BPS dan hasilnya akan diketahui November.

Dengan target seperti itu, maka ekonomi kreatif harus benar-benar bisa tumbuh subur. Karena itulah, pembenahan ekosistem bagi pertumbuhan sektor ekonomi kreatif harus terus dilakukan.

Bekraf akan mendorong pertumbuhan dengan membantu mengintermediasi permodalan bagi perusahaan berbasis ekonomi kreatif,  mendidik founders startup, serta memberikan pendidikan bagi pre startup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper