Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pertanian memastikan seluruh hewan kurban yang mulai masuk ke wilayah DKI Jakarta bebas dari penyakit-penyakit ternak.
Pasalnya, pengawasan hewan sudah dilakukan sejak ternak tersebut masih berada di kandang pemiliknya.
Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Peternakan Kementerian Pertanian hari Priyono menyampaikan pemerintah telah mengembangkan sistem untuk memastikan kesehatan hewan, dengan melakukan pemeriksaan sejak awal sebelum hewan tersebut dikirimkan ke provinsi lain.
“Kita melakukan pemeriksaan mulai dari ujung, di peternakan di mana hewannya dikembangkan. Kalau itu sapi dari daerah endemis, maka kita pastikan ternaknya tidak boleh dikirimkan ke mana-mana. Kalau sudah dilalulintaskan, maka dipastikan hewannya sehat,” ujar Hari di Jakarta, Kamis (8/9).
Hari menegaskan berdasarkan amanah undang-undang, masyarakat harus tetap memperhatikan kesejahteraan hewan sebelum dikurbankan. Selain itu, Hari mengingatkan agar pemotongan hewan kurban dilakukan di tempat yang tepat sehingga tidak menimbulkan penyakit pada manusia.
“Tempat pemotongannya juga harus sesuai, tidak dekat dengan pemukiman dan sesuai dengan kaidah-kaidah Agama. Masyarakat tidak perlu ragu soal tempat pemotongannya, sudah ada informasinya di portal yang kami sediakan,” ujar Hari,
Dia merujuk pada portal online yang berisi pemantauan aktivitas kurban milik Kementerian Pertanian yaitu kemavet.ditjennak.pertanian.go.id.