Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI JEPANG: Kuartal II/2016, PDB Direvisi Naik Lebih Tinggi

Menurut data revisi pemerintah Jepang, seperti dilansir Bloomberg hari ini (Kamis, 8/9/2016), pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) berekspansi 0,7% secara tahunan pada kuartal kedua, lebih tinggi dari data awal dengan kenaikan 0,2%.

Bisnis.com, JAKARTA – Ekonomi Jepang tumbuh lebih tinggi dari yang pemerintah laporkan sebelumnya untuk kuartal kedua, ditopang oleh revisi kenaikan pada belanja modal, persediaan swasta, dan investasi publik.

Menurut data revisi pemerintah Jepang, seperti dilansir Bloomberg hari ini (Kamis, 8/9/2016), pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) berekspansi 0,7% secara tahunan pada kuartal kedua, lebih tinggi dari data awal dengan kenaikan 0,2%.   

Secara kuartalan (q-o-q), pertumbuhan PDB naik 0,2% atau lebih baik dari angka awal sebesar 0%.

Sementara itu, persediaan swasta berkontribusi sebesar 0,1 poin terhadap PDB, kontribusi terbesar terhadap revisi PDB. Seluruh empat komponen persediaan direvisi naik, dengan kontribusi terbesar oleh bahan-bahan dan suplai.

Pada saat yang sama, kontribusi investasi publik direvisi naik menjadi 2,6% dari sebelumnya 2,3%.

Laporan tersebut keluar menjelang agenda pertemuan Bank of Japan bulan ini, dimana para pembuat kebijakan akan melakukan peninjauan komprehensif untuk kebijakan monter sekaligus menentukan apakah harus memperluas pelonggaran.

Di saat paket stimulus ekonomi senilai 28 triliun yen (U$271 miliar) yang telah disetujui dapat membantu mendorong permintaan domestik, lonjakan nilai tukar yen tahun ini merugikan eksportir dan laba perusahaan.

“Ekonomi sebenarnya sedang memulih dan itulah yang ditunjukkan angka PDB hari ini. Namun, belum terlihat banyak semangat di dalamnya,” ujar Jesper Koll, Kepala untuk unit Jepang di Wisdomtree Investments Inc.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper