Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Hasil Investigasi Emirates Terbakar di Dubai

Pesawat jenis jet milik maskapai Emirates yang tergelincir di sepanjang landasan pacu Bandar Udara Dubai dan terbakar pada bulan lalu terkena perubahan arah angin yang menyebabkan gagal saat berupaya membatalkan pendaratan, demikian tim investigasi Uni Emirat Arab (UEA), Selasa (6/9/2016).
Still photo diambil dari video amatir yang menggambarkan saat-saat terjadi ledakan pada pesawat Emirates Airline di landasan Bandara Dubai, Uni Emirat Arab (3/8/2016)./Reuters-Scott Macpherson- Reuters TV
Still photo diambil dari video amatir yang menggambarkan saat-saat terjadi ledakan pada pesawat Emirates Airline di landasan Bandara Dubai, Uni Emirat Arab (3/8/2016)./Reuters-Scott Macpherson- Reuters TV

Bisnis.com, JAKARTA - Pesawat jenis jet milik maskapai Emirates yang tergelincir di sepanjang landasan pacu Bandar Udara Dubai dan terbakar pada bulan lalu terkena perubahan arah angin yang menyebabkan gagal saat berupaya membatalkan pendaratan, demikian tim investigasi Uni Emirat Arab (UEA), Selasa (6/9/2016).

Dalam laporan awal mengenai insiden pada 3 Agustus itu, pihak otoritas penerbangan federal UEA mencantumkan bahwa pilot telah berupaya untuk memutuskan pendaratan setelah roda utama pesawat jenis Boeing 777-300 tersebut sudah menyentuh landasan.

Beberapa detik kemudian pesawat terbang lagi hanya untuk turun dan kembali mendarat setelah rodanya sempat masuk ke badan pesawat. Beberapa detik berikutnya pesawat terbakar karena bergeser ratusan meter.

Sebanyak 300 penumpang dan awak dievakuasi dari pesawat tersebut yang baru tiba dari Thiruvananthapuram, India. Sebanyak 14 orang dirujuk ke rumah sakit. Seorang petugas pemadam kebakaran tewas saat berupaya menjinakkan Si Jago Merah.

Kecelakaan parah pesawat penumpang di Dubai itu merupakan pertama yang terjadi tidak lama setelah pihak berwenang UEA mengeluarkan peringatan atas adanya tekanan angin kepada semua maskapai penerbangan yang memanfaatkan bandara tersebut, demikian laporan di pusat lalu lintas udara internasional tersibuk di dunia itu.

Selama insiden tersebut pesawat bernomor penerbangan EK-521 terkena perubahan arah angin setelah tertiup angin dari depan ke belakang lalu mulai terangkat bagian belakang hingga bagian depan, demikian laporan tersebut.

Dalam bagian judul "Kekhawatiran Keselamatan dan Tindakan" laporan tersebut menjelaskan bahwa tidak ada peringatan yang dikeluarkan pada saat tahapan tersebut.

Laporan terakhir akan dikeluarkan berikutnya. Laporan tersebut menyatakan bahwa tujuan utama dari investigasi itu untuk mencegah peristiwa kecelakaan pesawat.

Laporan tersebut tidak untuk menyalahkan atau membela pihak tertentu.

Pihak Emirates Airline dalam pernyataannya mengizinkan publikasi laporan tersebut dan menegaskan pihaknya tidak menutup-nutupi kasus kecelakaan tersebut atau mengeluarkan rekomendasi keselamatan akhir.

Emirates akan mempelajari laporan tersebut dengan hati-hati dan juga akan melakukan penyelidikan internal yang ketat agar secara proaktif meninjau apa yang mereka ketahui tentang kecelakaan tersebut serta mempertimbangkan langkah-langkah yang dapat meningkatkan operasi atau prosedur mereka, demikian Reuters melaporkan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper