Bisnis.com, JAKARTA - Perekonomian zona Euro kehilangan momentum pada bulan Agustus, dengan pertumbuhan sektor swasta jatuh ke level terendah sejak awal tahun 2015.
Seperti dikutip Bloomberg, Purchasing Manager Index (PMI) sektor manufaktur dan jasa yang dirilis HIS Markit merosot ke level 52,9 dari 53,2 pada bulan Juli, di bawah perkiraan sebelumnya sebesar 53,3.
Penurunan tersebut terutama disebabkan tingkat ekspansi di Jerman yang lemah, negara dengan ekonomi terbesar di kawasan ini.
Laporan tersebut muncul hanya beberapa hari sebelum Bank Sentral Eropa (ECB) mengadakan pertemuan kebijakan pertama setelah liburan musim panas.
Ekonom yang disurvei oleh Bloomberg memprediksi pejabat bank sentral akan untuk menambah stimulus untuk menopang pemulihan dan meningkatkan inflasi, meskipun pendapat mereka berbeda mengenai diumumkan atau tidaknya kebijakan lebih lanjut.
"Data survei meningkatkan harapan bahwa ECB akan memilih untuk tidak menunggu sebelum menyuntikkan stimulus lebih pada perekonomian," kata Chris Williamson, ekonom bisnis utama IHS Markit seperti dikutip Bloomberg, Senin (5/9/2016).
Ia melanjutkan, kebijakan akan berada di bawah tekanan untuk bertindak akhir pekan demi menopang kepercayaan pada prospek perekonomian dan komitmen bank sentral pada target inflasi."
Pertumbuhan pesanan baru melambat ke level terlemah sejak Januari tahun lalu, dengan tanda-tanda yang muncul bahwa lapangan kerja baru akan berkurang.