Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai pelat merah Garuda Indonesia berencana menambah frekuensi terbang menjadi satu kali/sehari atau daily flight pada rute Jakarta-Silangit, dari sebelumnya hanya sebanyak tiga kali/pekan.
Vice Presiden Jakarta Raya Region PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) Donny Widojoko mengatakan bahwa layanan jasa angkutan udara dari dan ke Bandara Silangit Sumatra Utara saat ini cukup menjanjikan.
“Cuma saat ini masih dibahas di kantor pusat untuk pengembangan network-nya. Tapi yang pasti, tingkat keterisian pesawat di sana itu cukup baik, sekitar 80%-85% di atas rata-rata industri sekitar 75%,” katanya di Jakarta, Rabu (31/8/2016).
Tak hanya frekuensi terbang, lanjut Donny, Garuda Indonesia juga berencana meningkatkan kapasitas kursi penumpang dengan menggunakan armada yang lebih besar, seperti Boeing 737-800 (738) yang berkapasitas sekitar 162 penumpang.
Secara bisnis, dia menilai penggunaan pesawat lebih besar pada rute Jakarta-Silangit cukup memungkinkan atau feasible. Pasalnya, rata-rata tingkat keterisian kursi pesawat pada rute tersebut cukup tinggi.
“Ini juga masih kami bahas, tetapi harusnya sih kalau load factor sudah 80%, itu sudah bisa dibesarkan [pesawat]. Cuma kami masih lihat lagi kapasitas bandaranya, karena kondisi saat ini tuh masih terlampau kecil,” tuturnya.
Donny menuturkan dirinya tidak mengetahui sejauh mana progres pengembangan Bandara Silangit yang telah dilakukan PT Angkasa Pura II selama ini, baik dari sisi terminal maupun landas pacu.
Namun demikian, dia menegaskan bahwa penggantian pesawat dan penambahan frekuensi terbang pada rute Jakarta-Silangit itu baru akan dilakukan maskapai, apabila infrastruktur Bandara Silangit telah ditingkatkan.
“Saya dengar akan selesai September 2016, termasuk landas pacu. Soalnya, landas pacu Silangit itu ujungnya tebing dan sering kabut, sehingga kalau pakai 738 itu agak ngeri. Kami kan harus mengutamakan keselamatan,” ujarnya.
Saat ini, Garuda Indonesia baru melayani rute penerbangan Jakarta-Silangit sebanyak tiga kali/pekan, dengan menggunakan pesawat jenis CRJ-1000 NextGen “Explore Jet” berkapasitas 96 penumpang.
Kemudian, pada 18 Agustus 2016 yang lalu, penerbangan Garuda ke Silangit juga bertambah, via Bandara Kualanamu Medan dengan frekuensi terbang sebanyak satu kali/hari. Adapun, penerbangan tersebut menggunakan pesawat jenis ATR.
Sementara itu, Direktur Layanan dan Fasilitas Bandara PT Angkasa Pura II Ituk Herarindri mengatakan terminal Silangit akan diperluas dari sebelumnya 500 m2, menjadi 1.706 m2 atau mampu menampung 100.000 penumpang/tahun