Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perum Perikanan Indonesia Benahi Pelabuhan Belawan

Perum Perikanan Indonesia siap menata ulang pelabuhan kelolaannya beserta kawasan industri pendukung di sekitarnya sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) No.7/2016.
Perahu nelayan tradisional melintas di sekitar Belawan International Container Terminal (BICT), Sumatra Utara, Kamis (26/3/2015)./Antara-Irsan Mulyadi
Perahu nelayan tradisional melintas di sekitar Belawan International Container Terminal (BICT), Sumatra Utara, Kamis (26/3/2015)./Antara-Irsan Mulyadi

Bisnis.com, JAKARTA-- Perum Perikanan Indonesia siap menata ulang pelabuhan kelolaannya beserta kawasan industri pendukung di sekitarnya sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) No.7/2016.

General Manager Perum Perikanan Indonesia Cabang Belawan Dicky Hertanto mengungkapkan salah satu pelabuhan yang sedang dalam penataan adalah Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Belawan, Sumatera Utara.

‘’Kami akan mengoptimalkan penyediaan lahan bagi yang akan membangun bisnis perikanan di Belawan,’’ katanya dalam siaran pers, Selasa (30/08).

Untuk itu, dia menuturkan cabang Belawan akan melakukan inventarisasi lahan di PPS Belawan. Lahan yang masih kosong nantinya akan ditawarkan kepada pengusaha untuk dimanfaatkan, baik untuk unit pengolahan ikan, cold storage atau untuk keperluan industri perikanan lainnya.

Selain itu, Perum Perikanan Indonesia  juga  akan meningkatkan kualitas infrastruktur yang ada di kawasan tersebut a.l. membangun galangan kapal baru dan pabrik es.

Sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas layanan dan sarana dan prasarana yang ada di sana, Perum Perikanan Indonesia mulai memberlakukan tarif baru untuk sewa lahan dan ruang di PPS Belawan.

Dicky menjelaskan, tarif baru untuk sewa lahan dan ruang di PPS Belawan itu sudah ditetapkan sejak Maret 2016 lalu. Adapun sosialiasi tarif sudah dilakukan kepada para pengusaha perikanan di PPS Samudera pada akhir Maret 2016.

Tarif baru yang diberlakukan tetap mengacu ke ketentuan dari pemerintah, yakni Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP).

Besarnya, 2 persen dari tarif NJOP di Belawan. Atau senilai Rp 35.000 per meter persegi.

‘’Tarif ini jauh lebih rendah dari tarif sewa lahan di kawasan industri lainnya di Belawan dan sekitarnya. Rata-rata tarif sewa lahan di sini di atas Rp 100.000 per meter persegi,’’ ujarnya.

Bahkan, lanjutnya, jika dibandingkan dengan tarif kos pun masih jauh lebih mahal. Kos untuk kamar dengan ukuran 3 x 3 meter persegi, rata-rata adalah Rp 500.000 per bulan. Atau Rp6 juta per tahun, yang setara dengan sekitar Rp 660.000 per meter persegi.

Dengan tariff baru ini, PPS Belawan berharap dapat memacu dua hal penting, yakni menjadi pendorong kami untuk makin meningkatkan kualitas layanan serta sarana dan prasarana dan memberi kesempatan lebih setara kepada para pengusaha.

Dicky menambahkan, sejauh ini sudah banyak pengusaha yang menyambut positif tarif baru tersebut. Bahkan, ada yang melakukan kontrak jangka panjang dengan dasar tarif baru tersebut.

Berkaitan dengan pengusaha di PPS Belawan yang mempermasalahkan tarif tersebut, Dicky mengaku bisa memaklumi.

Namun, dia juga mohon permakluman bahwa penyesuaian tarif ini perlu dilakukan antara lain dengan tujuan terjadi sinergi saling mendukung antara Perum Perikanan Indonesia selaku pengelola PPS Belawan dengan para pelaku bisnis dan industri perikanan, dalam upaya membangun industri perikanan nasional, khususnya di PPS Belawan. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper