Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 28 dari 34 Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) memberikan dukungan atas pencalonan Hari Raharta sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat REI.
Hari Raharta yang kini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal DPP REI tersebut secara resmi telah mendaftar sebagai calon ketua DPP REI untuk periode tiga tahun ke depan. Pemilihan akan dilakukan dalam Musyawarah Nasional REI, akhir November 2016.
Hari mengatakan, REI akan terus memperkuat kemitraan dengan pemerintah dan juga menularkan semangat kepada kalangan pengembang dalam negeri untuk berani bersaing di kancah internasional.
“Yang paling di depan mata saat ini adalah adanya pengusaha luar yang masuk ke dalam negeri. Diharapkan kita siap dan harus berani juga keluar. Beberapa pengembang besar kita sudah lakukan itu, kita akan tularkan ke pengembang menengah kita untuk jadi pengusaha yang go international,” katanya, Kamis (25/8/2016).
Menurutnya, pemerintah saat ini sudah sangat kooperatif dengan kalangan pengembang dan sangat mendukung iklim kemudahan berusaha. Pemerintah pun memiliki target dan langkah yang lebih jelas untuk mengatasi kelangkaan perumahan.
Antusiasme dan komitmen pemerintah ini turut memberikan harapan bagi pengembang terhadap masa depan industri properti tanah air. Apalagi, potensi kebutuhan rumah masih sangat tinggi, tercermin dari angka backlog yang diperkirakan masih 11,8 juta.
Menurutnya, program sejuta rumah saat ini memang masih menghadapi banyak tantangan, tetapi REI menilai bahwa pada pemerintahan saat inilah target perumahan rakyat ini paling banyak. Dirinya berharap, masalah pertanahan nantinya dapat disiasati pemerintah agar dapat tetap terjangkau bagi rumah murah.
“Ada gerakan untuk mempersatukan semua lini yang dulunya tercerai. Artinya, ada keberpihakan pemerintah untuk merumahkan masyarakatnya,” katanya.
Hari menjadi pendaftar pertama dalam bursa calon ketua umum REI sejak pendaftaran dibuka pada Kamis (25/8). REI masih menanti usulan calon baru dari DPD lainnya untuk turut bersaing dalam pemilihan ketua umum.
Adapun keenam DPD yang tidak memberikan dukungna eksplisit kepada pencalonan Hari yakni Papua Barat, Maluku, Bengkulu, Sulawesi Tenggara, Banten dan Sumatra Barat.