Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stok 11 Komoditas Strategis Ini Dijamin Aman Hingga Akhir 2016

Stok 11 komoditas pangan strategis dinyatakan aman hingga akhir tahun, kecuali daging sapi dan kedelai. Daging sapi defisit sampai dengan 33% dari kebutuhan, sedangkan kedelai 42%.
Warga berbelanja berbagai kebutuhan pokok dan bumbu pada hari meugang ramadhan di pasar tradisional, Peunayong, Banda Aceh, Sabtu (4/6). /Antara
Warga berbelanja berbagai kebutuhan pokok dan bumbu pada hari meugang ramadhan di pasar tradisional, Peunayong, Banda Aceh, Sabtu (4/6). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Stok 11 komoditas pangan strategis dinyatakan aman hingga akhir tahun, kecuali daging sapi dan kedelai. Daging sapi defisit sampai dengan 33% dari kebutuhan, sedangkan kedelai 42%.

Kementerian Pertanian mencatat 9 komoditas surplus pada pengujung tahun, mencakup beras, jagung, kedelai, gula kristal putih, minyak goreng, bawang merah, cabai besar, cabai rawit, daging ayam ras, dan telur ayam ras.

Beras diperkirakan melimpah pada akhir tahun. Produksi diperkirakan 43,7 juta ton, sedangkan kebutuhan hanya 32,3 juta ton. Ditambah dengan stok awal tahun 8,9 juta ton, surplus beras diperkirakan mencapai 20,3 juta ton.

"Kami ingin menunjukkan barangnya itu ada," ujar Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Agung Hendriadi, Selasa (23/8/2016).

Sementara itu, meskipun defisit pada Januari dan Mei-Juli, jagung diklaim bakal kelebihan produksi 3,6 juta ton karena produksi yang tinggi pada semester II/2016. Dengan demikian, ketersediaan jagung Agustus-Desember dijanjikan aman.

Begitu pula dengan gula kristal putih yang menurut prognosa surplus 339.400 ton. Secara total, produksi tahun ini masih defisit 477.200 ton atau 16% dari kebutuhan. Namun, kekurangan itu dapat dipenuhi dari stok awal tahun sebanyak 816.600 ton.

"Stok awal 2016 merupakan stok GKP (gula kristal putih) di gudang PG (pabrik gula) per 31 Desember berdasarkan laporan dari PTPN. Stok itu belum termasuk stok di pedagang eceran, minimarket, dan hipermarket," jelas Agung.

Produksi bawang merah selama setahun maupun bulanan dinyatakan cukup. Dengan ketersediaan 1,3 juta ton, sedangkan kebutuhan 1,1 juta ton, bawang merah pada akhir tahun bakal kelebihan 188.700 ton. Kementan menjamin ketersediaan bawang merah hingga Desember aman.

Adapun cabai besar diperkirakan berlebih 226.400 ton, dengan asumsi produksi 1,2 juta ton, sedangkan kebutuhan hanya 983.100 ton. Demikian pula dengan cabai rawit yang surplus 188.000 ton karena kebutuhan hanya 702.300 ton, sedangkan produksi 890.200 ton.

Stok minyak goreng bahkan diperkirakan berlebih 19,1 juta ton. Produksi hingga akhir tahun mencapai 23,7 juta ton, sedangkan kebutuhan hanya 6,1 juta ton. Pada saat yang sama, terdapat stok awal 2016 sebanyak 593.900 ton.

Kementan pun mengumumkan daging ayam ras dan telur ayam ras bakal surplus masing-masing 1,6 juta ton dan 1,4 juta ton.

Di sisi lain, produksi kedelai defisit hampir setiap bulan sehingga secara keseluruhan kekurangan kedelai mencapai 1,1 juta ton atau 42% dari kebutuhan. Kebutuhan yang mencapai 2,6 juta ton tidak sanggup dipenuhi dari produksi dalam negeri yang hanya 1,5 juta ton. "Kami mengakui belum bisa (memenuhi kebutuhan)," ujar Agung.

Daging sapi pun diperkirakan tetap defisit hingga akhir tahun. Ketersediaan komoditas itu di dalam negeri hanya 441.800 ton, tetapi kebutuhan mencapai 662.300 ton, sehingga defisit mencapai 220.500 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper