Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ikan Kayu Di Ekspor Ke Jepang, Sulut Raih US$857.279

Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) telah mengekspor ratusan ikan kayu ke Jepang dan Amerika Serikat pada semester pertama 2016.
Ilustrasi./Bisnis
Ilustrasi./Bisnis

Bisnis.com, MANADO - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) telah mengekspor ratusan ikan kayu ke Jepang dan Amerika Serikat pada semester pertama 2016.

"Ikan kayu yang diekspor ke Jepang dan Amerika Serikat sebanyak 136,25 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar US$857.279," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut T Hasudungan Siregar di Manado, Rabu (24/8/2016).

Dia mengatakan dari dua negara yang menjadi tujuan ekspor ikan kayu tersebut paling besar ke Jepang kemudian menyususl Amerika.

"Permintaan ikan kayu dari negara tersebut memang cukup tinggi," katanya.

Diharapkan permintaan ini bisa terus meningkat dan mendorong kenaikan ekspor di waktu-waktu mendatang.

Dirinya berharap permintaan ikan kayu ke Jepang akan tetap tinggi bahkan akan menyebar hingga ke negara-negara lain baik di Asia, Eropa maupun Amerika.

"Ikan kayu diproses sedemikian rupa sehingga menghasilkan ikan yang sangat keras dan mampu bertahan cukup lama," jelasnya.

Jepang, lanjutnya, sangat meminati ikan kayu asal Sulut karena selain dijadikan bahan makanan juga untuk bahan baku penyedap rasa makanan yang organik tanpa kandungan bahan kimia.

"Selain dijadikan penyedap rasa makanan yang sangat bekualitas juga sebagai bahan baku wangi-wangian," tuturnya.

Ia menilai, ikan kayu dari ikan cakalang ini sangat diminati masyarakat Jepang dan harus dimanfaatkan dengan baik oleh nelayan dan pengekspor asal Sulut.

"Nelayan dan pengekspor Sulut harus lebih inovatif dalam menghasilkan produk dan harus sesuai dengan permintaan buyers atau pembeli luar negeri," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper