Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berkat SISKOTKLN, KJRI Kuching Makin Mudah Pantau TKI

BNP2TKI mengintegrasikan sistem komputerisasi (SISKOTKLN) dengan Konsulat Jenderal RI di Kuching, Malaysia hingga membantu KJRI dalam menangani permasalahan tenaga kerja Indonesia, menyediakan data dan dokumen TKI yang bemasalah serta memantau deportasi TKI.
Pengintegrasian sudah dilakukan dengan perwakilan Indonesia di Singapura, Hong Kong.
Pengintegrasian sudah dilakukan dengan perwakilan Indonesia di Singapura, Hong Kong.

Bisnis.com, KUCHING - BNP2TKI mengintegrasikan sistem komputerisasi (SISKOTKLN) dengan Konsulat Jenderal RI di Kuching, Malaysia hingga  membantu KJRI dalam menangani permasalahan tenaga kerja Indonesia, menyediakan data dan dokumen TKI yang bemasalah serta memantau deportasi TKI.

SISKOKTKLN juga dapat dimanfaatkan sebagai data dukung mengetahui agensi yang nakal.

Keberadaan SISKOKTLN ini juga memungkinkan konsulat mengetahui data lowongan kerja yang akurat dan realisasinya, serta mengawasi keberangkatan dan kepulangan TKI di wilayah Serawak.  

"Selain itu dapat dipergunakan sebagai data dukung untuk mem-blacklist agency yang nakal,  informasi perpanjangan perjanjian kerja, monitoring keberangkatan dan kepulangan TKI di wilayah Serawak," kata  Muh. Hidayat, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Informasi (Kapuslitfo) BNP2TKI, dalam keterangan persnya, Selasa (23/8/2016).

Pengintegrasian dilakukan pada 23 Agustus 2016 di KJRI Kuching. Dalam kesempatan itu, Konsul Jenderal RI di Kuching Jahar Gultom menyatakan, dengan pengintegrasian diharapkan akan membantu  KJRI karena SISKOTKLN dapat memberi informasi beragam tentang tenaga kerja Indonesia, serta majikan/perusahaan yang memperkerjakannya.

Ditambahkannya sistem  tersebut bisa dimanfaatkan sebagai upaya perlindungan dan pelayanan  secara optimal, serta memudahkan koordinasi serta mengkomunikasikan lebih cepat dan tepat dengan pihak- pihak terkait.

Salah satu permasalahan TKI yang menonjol di Sarawak adalah pindah kerja dari perusahaan yang semula mempekerjakan  serta masih adanya TKI yang bekerja secara non prosedural. Jumlah diperkirakan lebih banyak dari pekerja yang prosedural, lanjut Jahar Gultom.

Belum lama ini terjadi persoalan yang dialami seorang TKI  karena tidak memegang dokumen. Kemudian Edwan,  staf teknis Imigrasi di KJRI Kuching,  melakukan penelusuran melalui data pada SISKOTKLN, dan akhirnya diketahui  yang bersangkutan memiliki dokumen hingga permasalahannya dapat diselesaikan.

Mengingat manfaatnya yang sangat berarti itu, kata Muh. Hidayat, pihaknya akan terus mengintegrasikan SISKOTKLN dengan seluruh Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri  yang menjadi tujuan Penempatan TKI dalam rangka perlindungan TKI. Pengintegrasian sudah dilakukan dengan perwakilan Indonesia di Singapura, Hong Kong
.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper