Bisnis.com, JAKARTA - Menyambut perhelatan Asian Games XVIII pada 2018, penataan kawasan Gelora Bung Karno seluas 150 hektare akan dilakukan mulai tahun depan dengan memenuhi standar internasional yang dijanjikan dapat memfasilitasi kaum difabel.
Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek GBK Winarto menyatakan saat ini pemerintah tengah merampungkan desain penataan kawasan, untuk kemudian dilelang kepada badan usaha. Dalam desain tersebut, kontraktor pelaksana akan melakukan sejumlah renovasi jalan, saluran air, taman, pagar, hingga sistem tiket.
“Bedanya akan lebih bersih, ramah kepada difabel, orang berkebutuhan khusus. GBK tampil dengan standar internasional di 2018. Kawasan publik di luar venue juga jadi kawasan lebih ramah lingkungan, tidak banyak pagar, banyak landscape,”ujarnya, Jumat (19/8/2016).
Dia mengatakan GBK telah ditetapkan menjadi cagar budaya. Dengan demikian, penataan kawasan mengikuti pedoman cagar budaya mengenai area mana saja yang diperbolehkan untuk direnovasi, dan mana saja yang harus dipertahankan sesuai bentuk aslinya.
Secara umum, kegiatan rehabilitasi kawasan GBK untuk Asian Games terdiri atas 12 bangunan venues, fasilitas latihan, penataan kawasan GKB Senayan dan Penataan Kawasan Wisma Atlet Kemayoran.
Seluruh kegiatan tersebut terbagi ke dalam sembilan paket pekerjaan konstruks terintegrasi rancang dan bangun, 10 paket pekerjaan manajemen konstruksi dan dua paket pekerjaan perencanaan penataan kawasan senilai total Rp2,8 triliun yang akan dibayarkan secara multiyears dalam dua tahun ini.
Adapun saat ini Kementerian PUPR tengah melaksanakan tugas khusus membangun berbagai prasarana dan sarana pendukung Asian Games XVIII 2018 mendatang, antara lain Wisma Atlet Kemayoran sebanyak 10 Menara Rusun, renovasi 14 venues Asian Games pada Kompleks Gelora Bung Karno, dan beberapa fasilitas berstandar internasional di Kompleks Jakabaring, Palembang.
Sebelumnya sejumlah badan usaha menandatangani menandatangani kontrak pembangunan sarana dan prasarana Kawasan Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno (GBK) dengan Kementerian PUPR senilai total Rp1,25 triliun yang bersumber dari APBN TA 2016/2017untuk mendukung pelaksanaan Asian Games XVIII pada 2018.
Kontrak konstruksi yang diteken terdiri dari empat paket kegiatan fisik konstruksi terintegrasi rancang dan bangun (Design and Build) senilai Rp1,22 triliun dan lima paket kegiatan jasa konsultansi manajemen konstruksi senilai Rp22 miliar.
Adapun kontraktor pelaksana yang memenangkan tender antara lain PT Adhi Karya (Persero) Tbk untuk paket renovasi Stadion Utama GBK senilai Rp769 miliar, PT Waskita Karya (Persero) Tbk untuk paket renovasi stadion renang GBK senilai Rp274 miliar, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama untuk renovasi lapangan hoki, panahan dan sepakbola senilai Rp95 miliar.