Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo menginstruksikan Menteri Perdagangan untuk memanggil importir gula guna mengkaji persoalan kenaikan harga gula yang cukup tinggi di tingkat konsumen.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution usai mengikuti rapat terbatas internal yang dipimpin Presiden Jokowi di Kantor Staf Presiden, Rabu (10/8/2016).
“Sehingga Mendag diminta Presiden memanggil importir untuk mengecek apa yang sebetulnya terjadi,” katanya, di kompleks Istana Kepresidenan.
Darmin mengatakan struktur industri gula memang cukup kompleks. Ada petani tebu, BUMN gula, ada pula pabrik rafinasi yang tidak memiliki kebun sehingga pemenuhan gula mentah masih melalui impor.
"Kemudian ada importir yang kemudian [izin impor] sama dengan rafinasinya, mungkin enggak sama. Mendag akan membicarakan jalan keluarnya dengan mereka," tambahnya.
Darmin mengatakan pemerintah berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan gula yang sudah lama tidak terselesaikan, sejak 60 tahun lalu.
"Jadi bagaimana supaya petani tebunya semakin kesejahteraan baik, kemudian harganya jangan Rp16.000/kg, sekarang segitu harganya. Harusnya, Rp12.000/kg targetnya. Jadi mendag akan memanggil sejumlah pemain besar dalam impor gula," ujarnya.