Bisnis.com, JAKARTA --Proyek Lapangan Gas MDA-MBH, Blok Madura Strait yang dioperatori Husky CNOOC Madura Limited (HCML) ditargetkan memproduksi gas pertamanya pada akhir 2018.
Deputi Pengendalian Operasi, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Muliawan mengatakan lapangan tersebut nantinya akan memproduksi gas sebesar 120 juta kaki kubik per hari (MMscfd). Volume tersebut, katanya, akan bertahan selama 11 tahun.
Saat ini, proyek dalam masa pembangunan anjungan atau wellhead platform. Pengerjaan, katanya, berlangsung selama 17 bulan dimulai dari detail engineering hingga pemasangan di lepas pantai. Adapun, anjungan nantinya ditempatkan di Selat Madura, dengan kedalaman laut sekitar 80 meter di lapangan MBH dan sekotar 100 meter di lapangan MDA. Pengerjaan anjungan dilakukan konsorsium PT. Timas Suplindo dan PT. Bakrie Construction.
"Produksi gas bumi lapangan ini sekitar 120 juta standar kaki kubik per hari selama kurang lebih 11 tahun," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Selasa (9/8).
Proyek Pengembangan Lapangan gas MDA-MBH adalah lapangan kedua yang sudah disetujui rencana pengembangan lapangan (Plan of Development/PoD) oleh SKK Migas setelah Lapangan BD. Gas yang diproduksi, ujar Muliawan, akan disalurkan kepada pembeli domestik, yaitu PT Petrokimia Gresik sebanyak 85 MMscfd, PT PLN sebesar 30 MMscfd, dan PT Pertamina Gas sebanyak 5 MMscfd. Hal itu, katanya, sesuai dengan komitmen pemerintah untuk mengupayakan kebutuhan gas dalam negeri guna mendukung industri serta pertumbuhan ekonomi. "Seluruh gasnya disalurkan kepada pembeli domestik," katanya.
Dalam kesemoatan yang sama, General Manager HCML, Huang Chunlin, mengatakan setelah lapangan BD, kedua lapangan ini mendapat persetujuan dari SKK Migas. Adapun, terdapat tujuh sumur produksi yang nantinya akan menyumbangkan gas. "Ada tujuh sumur produksi yang dikembangkan di Lapangan MDA-MBH," kata Huang.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina Gas Hendra Jaya mengatakan produksi gas dari Husky akan memasok gas ke ruas Gresik-Semarang. Pipa open access Gresik–Semarang dibangun Pertagas sepanjang 267 kilometer dengan kapasitas maksimal 500 MMscfd dan diameter pipa sebesar 28 inchi. "Ada sumur baru Husky BD, kalau besar mungkin kita masuk."