Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kaltim Ingin Perkebunan Sawit dan Jagung Terintegrasi

Provinsi Kalimantan Timur akan mengintegrasikan perkebunan tanaman sawit dengan jagung.
Lahan perkebunan kelapa sawit./Ilustrasi
Lahan perkebunan kelapa sawit./Ilustrasi

Bisnis.com, SAMARINDA - Provinsi Kalimantan Timur akan mengintegrasikan perkebunan tanaman sawit dengan jagung.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Kaltim Dwi Nugraho Hidayanto mengatakan hal itu bisa saja dikembangkan untuk mendukung terwujudnya ketahanan pangan.

Menurutnya, komoditas yang cocok ditanam di Kaltim d isamping jagung adalah kelapa sawit. Seperti Malaysia dimana perkebunan kelapa sawitnya sangat pesat karena itu tidak ada salahnya integrasi sawit dengan jagung bisa dicoba.

"Dengan integrasi sawit dan jagung nantinya akan menjadi keragaman asupan korbohidrat, jangan hanya beras tetapi juga ada jagung, ada singkong begitu juga dengan panganan lain," ujarnya, Minggu (7/8/2016).

Dia menilai potensi perkebunan sawit di Kaltim ini sangat luar biasa dan hal itu perlu dilakukan untuk mewujudkan ketahanan pangan. "Contohnya Thailand bisa maju dengan pertanian karena fokus dan selalu melakukan pengkajian secara ilmiah," ucapnya. 

Oleh karena itu, katanya, terkait dengan arahan Mentan Amran Sulaiman agar bisa dilakukan integrasi sawit dan jagung sangatlah bagus. "Namun, itu harus dilakukan pengkajian dulu oleh Dinas Pertanian dan Ketahan Pangan maupun dengan Dinas Perkebunan karena kalau berhasil, Kaltim akan merealisasikan ketahanan pangan di Kaltim," kata Dwi.

Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Etnawati berpendapat pada prinsipnya rencana gerakan integrasi sawit dengan jagung yang digagas Menteri Pertanian Amran Sulaiman disambut baik dan itu sangat potensial karena lahannya sudah ada.

"Saat ini kebun kelapa sawit di Kaltim sudah lebih satu juta hekatare. Kalau memang itu mau digarap tentu sangat potensial, apalagi hal itu bisa dikerjasamakan dengan swasta. Kita segera melakukan koordinasi dengan Kepala Dinas Perkebunan di kabupaten/kota untuk menyikapi rencana integrasi sawit dengan jagung," kata Etnawati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper