Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah pusat bersama pemerintah provisnsi DKI Jakarta mencapai kesepahaman untuk membangun pelabuhan terintegrasi. Kerja sama itu akan dilakukan melalui masing-masing anak usahanya, PT Pelindo II dan PT Jakarta Propertindo.
Direktur Utama Pelindo II Elvyn menyatakan setelah melakukan kesepakatan antara pemerintah pusat dan Pemprov DKI, selanjutnya akan dibentuk tim gabungan untuk melakukan peninjauan feasibilty studies terhadap pulau reklamasi yang sebelumnya direncanakan sebagai kawasan industri dan pelabuhan, yakni pulau O,P,Q.
“Setelah itu dimungkinkan dibentuk joint venture perusahaan patungan antara pemprov dan BUMN antara kami [PelindoII] dan Jakpro. Masing-masing sesuai dengan kapasitasnya. Kami pasti akan mengelola pelabuhannya” katanya seusai rapat di kementerian BUMN, Rabu (3/8/2016).
Rencana pelabuhan terintegrasi itu berada di kawasan Jakarta Utara dari Priok hingga Marunda. Namun, dia memperkirakan pembangunan fisik pelabuhan itu belum bisa dilakukan pada tahun ini.
Pada ahun ini pihaknya akan berfokus pada penyelesaian feasibility studies, rencana induk pelabuhan dan perizinan yang berkaitan dengan kementerian/lembaga lainnya.
“Kami siapkan plan bagaimana pengelolaan industrinya, pergudangannya dan pelabuhannya. Ini didasarkan kompetensi. Masih ada beberapa proses untuk percepatan,” imbuhnya
Menurutnya, yang paling dimungkinkan tahun ini adalah dimulainya pembangunan pulau O, P, dan Q untuk mempercepat realisasi pelabuhan besar itu.
Pelabuhan terintegrasi merupakan kawasan terpadu antara pelabuhan, industri, dan pergudangan yang diharapkan mampu menopang penurunan biaya logistik dan mempermudah distribusi arus barang.
Direktur Utama Jakarta Propertindo Satya Heragandhi mengatakan pengerjaan proyek ini masih dalam perencanaan paling awal.
“Pak gubernur [Ahok] ingin pelabuhan Tanjung Priok jadi besar sehingga kerja sama dengan Pelindo II sangat sesuai karena Pelindo juga sudah punya rencana perluasan. Kebetulan dari pulau reklamasi ada rencananya dulu pulau-pulau O,P,Q yang harus digunakan untuk fasilitas industri pelabuhan,” katanya
Sebelumnya pemerintah DKI Jakarta menginginkan tiga pulau reklamasi yakni O, P, dan Q menjadi bagian dari proyek raksasa Port of Jakarta seperti Pulau N. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berharap usulan ini ikut diatur dalam Peraturan Presiden soal reklamasi.
