Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TEMU MENTERI EKONOMI ASEAN: RI, Vietnam, Myanmar Destinasi Utama Investasi AS

Pertumbuhan ekonomi negara-negara ASEAN diperkirakan akan melemah menjadi 4.5% pada 2016 dari 4.7% tahun lalu, sehubungan dengan perlambatan di China dan ketidakpasatian setelah Inggris memilih keluar dari Uni Eropa.
Ilustrasi/Reuters-Bobby Yip
Ilustrasi/Reuters-Bobby Yip

Bisnis.com, VIENTIANE— Pertumbuhan ekonomi negara-negara Asean diperkirakan akan melemah menjadi 4,5% pada 2016 dari 4,7% tahun lalu, sehubungan dengan perlambatan di China dan ketidakpasatian setelah Inggris memilih keluar dari Uni Eropa.

Para Menteri Ekonomi dalam pertemuan di Laos secara bersama mengatakan bahwa pertumbuhan ke sepuluh negara yang bernilai US$2.4 triliun harus kembali ke level 4.7%

 “Wilayah ini terdampak. Moderasi berkelanjutan ekonomi China [dan] ketidakpastian terkait hubungan baru antara Inggris dan Uni Eropa setelah Brexit,” sebut mereka dalam pernyataan bersama sembari menambahkan bahwa Asean tetap berkomitmen untuk integrasi lebih jauh seperti dikutip dari Reuters, Kamis (4/8/2016).

Para menteri mengatakan bea impor sebesar 99.2% di Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, serta Thailand dan 90.9% di Kamboja, Laos, Myanmar, serta Vietnam telah dihapuskan.

Sekitar seperempat dari total perdagangan di Asean senilai US$2.3 triliun dihasilkan dari perdagangan dengan sesama anggota. China merupakan mitra dagang eskternal terbesar Asean dengan nilai hingga 15% dari total perdagangan ASEAN diikuti oleh Jepang, Uni Eropa, dan Amerika Serikat.

Para negara Asean juga mengatakan berniat untuk melakukan harmonisasi strategi ekonomi, mengakui kualifikasi perofesional satu sama lain, meningkatkan custom clearance, dan menghilangkan gap dengan anggota yang masih tergolong miskin seperti Kamboja, Laos, Vietnam, dan Myanmar- serta anggota lainnya.

Anggota Asean juga setuju untuk meningkatkan konektivitas infrastruktur transportasi dan komunikasi, fasilitas transaksi elektonik yang lebih baik, industri terintegrasi guna mempromosikan sumber-sumber regional, serta meningkatkan keterlibatan sektor swasta dalam perekonomian.

Satu laporan gabungan oleh AmChang Singapore dan U.S. Chamber of Commerce yang dipublikasikan pada Kamis  (4/8/2016) menunjukkan bahwa bagi 53% perusahaan Amerika, Asean makin penting dalam hal pendapatan dari seluruh dunia dalam dua tahun terakhir. Sekitar dua per tiga mengatakan wilayah Asean akan semakin penting dalam dua tahun ke depan.

Vietnam Indonesia dan Myanmar menjadi destinasi utama rencana ekspansi perusahaan-perusahaan asal Amerika Serikat di Asean. Singapura, Laos, serta Brunei berada di urutan paling bawah.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper