Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DELAY PANJANG LION AIR: Kemenhub Akan Panggil Direksi Lion

Kementerian Perhubungan akan memanggil pimpinan Lion Air dan pemangku kepentingan terkait delay panjang yang terjadi pada lima rute penerbangan maskapai berlogo singa itu, kemarin, Minggu (31/6/2016).
Lion Air/Antara
Lion Air/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan akan memanggil pimpinan Lion Air dan pemangku kepentingan terkait delay panjang yang terjadi pada lima rute penerbangan maskapai berlogo singa itu, kemarin, Minggu (31/6/2016).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pertemuan tersebut untuk mendiskusikan penyebab terlambatnya banyak rute penerbangan yang digarap Lion Air, termasuk tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah itu.

“Besok didiskusikan, saya mau lihat dulu permasalahannya di mana, apakah ada di Lion Air, operator, otoritas atau Kemenhub, barulah kita akan bicarakan segala sesuatu termasuk tindakan apa,” jelasnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (1/8/2016).

Kemarin, rute penerbangan Lion Air yang mengalami delay panjang adalah JT 650 rute Cengkareng - Lombok, JT 630 rute Cengkareng - Bengkulu, JT 590, rute Cengkareng - Surabaya, JT 582, rute Cengkareng - Surabaya, dan JT 526, rute Cengkareng - Banjarmasin.

Sampai saat ini, Budi mengatakan laporan yang diterima Kemenhub terkait salah satu penyebab masalah itu adalah adanya perbaikan runway di Bandara Juanda, Surabaya pada pukul 22.00-24.00 WIB sehingga ada landasan yang tutup di bandara itu.

”Jadi kita akan diskusikan dengan AP I supaya ruang udara atau landasan bisa dipakai lebih banyak,” ujarnya.

Pelayanan Lion Air kerap menjadi sorotan publik. Belum lama ini, delay panjang terjadi akibat pilot yang mogok terbang. Setelah itu, adanya kasus petugas layanan darat Lion Air yang salah mengantar penumpang rute internasional ke terminal domestik.

Terkait tindakan yang beberapa kali mengecewakan masyarakat, Budi mengatakan pihaknya ingin mengetahui duduk perkara seluruhnya secara menyeluruh. “Saya mau liat dulu permasalahannya di mana, “ ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper