Bisnis.com, JAKARTA – PT Intiland Development Tbk. mulai memanfaatkan implementasi kebijakan amnesti pajak yang sudah dilaksanakan pemerintah hingga sembilan bulan ke depan. Berbagai kemudahan pembayaran pun ditawarkan pada calon konsumen.
Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi PT Intiland Development Tbk. (DILD) Archied Noto Pradono mengatakan amnesti pajak akan menguntungkan untuk penjualan produk menengah atas. Untuk itu perseroan telah menyiapkan berbagai promo pada produk-produk unggulan.
“Kami punya berbagai produk unggulan seperti 1Park Aveneu, Serenia Hills, The Rosebay di Surabaya dan lainnya yang akan kami tawarkan kembali dengan berbagai promo seperti diskon pembayaran langsung, cicilan bertahap, maupun kredit pembiayaan,” katanya di Jakarta, Senin (1/8).
Archied mengatakan meski perseoran optimis amnesti pajak akan mendongkrak penjualan tetapi perseroan tidak akan merevisi target pendapatan yang sudah ditetapkan pada awal 2016 yaitu Rp2,5 triliun.
Sekretaris Perusahaan DILD Theresia Rustandi menambahkan produk-produk unggulan yang ditawarkan rata-rata sudah dipasarkan sejak tahun lalu. Perseroan optimis perlambatan yang akan terjadi dalam dua tahun ini akan segera pulih.
“Penjualan cukup sulit beberapa tahun ini, tetapi belakangan respon pemerintah sudah baik apalagi dengan kabinet kerja yang baru semoga ke depan lebih baik,” katanya.
Theresia mengatakan Oktober nanti perseroan akan melakukan serah terima kunci pada konsumen 1Park Aveneu. Proyek yang berdiri di atas lahan seluas 2,8 hektare tersebut berada di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan dengan empat menara apartemen.
Tiga menara pertama yakni Royal, King, dan Queen sudah berhasil terjual 88% dari total 336 unit. Sementara menara terakhir bernama Hamilton baru terjual 12% dari total 112 unit sejak dipasarkan akhir tahun lalu.
“Hamilton ini kami jual fully-furnished jadi harganya lebih mahal atau sekitar Rp70 juta per meter persegi (m2) sedangkan tiga menara sebelumnya Rp25 juta per m2. Sisa unit ini yang akan pasarkan kembali dengan berbagai penawaran menarik,” katanya.
Proyek unggulan DILD lain yang sedang ditawarkan di Jakarta, yaitu proyek skala kota Aeropolis di kawasan Cengkareng, Telaga Bestari di Jakarta Barat, perkantoran South Quarter di koridor Simatupang, jakarta Selatan, tahap II Regatta The Icon di Pantai Mutiara, Jakarta Utara, dan Serenia Hills di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Saat ini Serenia Hills mencatatkan penjualan pada kluster pertama sebesar 89% dari 224 unit dan menara kedua terjual 78% dari total 241 unit. Sedangkan Regatta di Pantai Mutiara dari tiga menara yang direncanakan masih terjual 54% dari total 372 unit pada dua menara pertama yang dijual dengan kisaran harga aktual saat ini Rp26 juta per m2.
Sementara di Surabaya, DILD masih memasrkan proyek apartemen bernama The Rosebay yang baru diluncurkan Januari lalu. Proyek yang terdiri dari tujuh menara itu sudah terjual sebanyak 30% dari total 2297 unit.
Tak hanya itu, ada juga proyek perumahan kelas menengah atas Graha Famili di Surabaya dan pengembangan tahap II perumahan Graha Natura, Surabaya. Sedangkan proek perkantoran yang masih dipasarkan yakni Spazio Tower yang baru terjual 40% dari total 232 unit.
“Selain fokus pada kelanjutan pembangunan fisik dan pengembangan dari proyek-proyek lama, kuartal IV/2016 ini kami juga akan luncurkan dua kawasan terpadu di pusat bisnis Jakarta dan Surabaya,” pungkas Theresia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1684235555.jpg?w=184&h=104)
