Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2016 mencapai 5,2% atau lebih tinggi dari kuartal-kuartal sebelumnya. Pada, kuartal I/2016 pencapaian pertumbuhan ekonomi sebesar 4,92%, sementara BI memprediksi pertumbuhan ekonomi kuartal II/2016 pada level 4,94%.
Gubernur Bank Indonesia Agus D.W Martowardojo mengatakan pertmbuhan ekonomi hingga akhir tahun ini bisa mencapai 5,09% atau masih berada dalam rentang bawah proyeksi pertumbuhan ekonomi oleh bank sentral pada kisaran 5%-5,4%.
Kendati demikian, dia meyakini reformasi struktural yang dilakukan oleh pemerintah bisa memperbaiki transaksi berjalan. Di sisi lain, BI akan terus mereformasi pendalaman pasar keuangan sehingga pertumbuhan ekonomi semakin membaik.
“BI reformasi yang kita lakukan fokus pendalaman pasar keuangan supaya lebih dalam lebih stabil, lebih luas dan akan buat Indonesia semakin siap mengejar pertumbuhan lebih baik,” katanya di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (29/7/2016).
Agus menyatakan keberhasilan pengampunan pajak menjadi dorongan perekonomian pada tahun depan. Dia berharap dana repatriasi tidak hanya mengendap di sektor perbankan karena akan membuat bank sentral menjaga lebih ekstra agar dana yang tersedia di masyarakat tidak berlebihan.
Kelebihan dana yang beredar di masyarakat akan menyebabkan tekanan inflasi sehingga perekonomian akan menjadi berat.
“Kita harapkan ini akan efektif, akan bawa dana dalam bentuk tebusan yang nanti akan meningkatkan penerimaan negara dan juga nanti ada dana repatriasi yang bisa perbaiki transaksi modal dan finansial kita,” ujarnya.