Bisnis.com, GRESIK - PT Pupuk Indonesia Holding berencana ingin membuat industri khusus pengembangan produk inovasi hasil riset atau produksi yang terpisah dari industri pupuk.
Komisaris Utama Pupuk Indonesia Bungaran Saragih mengatakan salah satu upaya menuju pemisahan industri tersebut sudah mulai dilakukan oleh PT Petrokimia Gresik (Petrogres) yang mulai banyak meluncurkan produk-produk inovasi hasil penelitian.
"Persentase cost untuk riset-riset ini masih 2% dari biaya operasional perusahaan. Harapannya ke depan akan terus ditingkatkan menjadi 5%," katanya di sela-sela Petro Agrifood Expo (PAE) Ke-14, Jumat (29/7/2016).
Dia menjelaskan dengan meningkatkan produk inovasi dan memisahkan industri pupuk dengan industri produk inovasi pertanian, tentunya perseroan membutuhkan waktu yang panjang di antaranya perlu merekrut direktur riset, dan menambah tenaga peneliti baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
"Pupuk Indonesia akan jadi research base. Kalau berkembang terus, nanti direktur teknik yang akan memikirkan bagaimana agar produk inovasi bisa menjadi skala industri besar," imbuhnya.
Direktur Teknik dan Pengembangan Petrogres, Arif Fauzan menjelaskan Petrokimia Gresik setiap tahun setidaknya meluncurkan 1-2 produk inovasi.
"Kalau melihat pasar dan kebutuhannya, produk inovasi pertanian sangat diperlukan. Penjualan produk inovasi Petrokimia kami rata-rata tumbuh 5%-10%. Tahun ini diharapkan tumbuh di angka yang sama," jelasnya.
Arif mengatakan kontribusi penjualan produk inovasi tersebut memang masih sedikit dari total pendapatan Petrogres. Penjualan untuk produk pupuk mencapai Rp26 triliun, sedangkan produk inovasi masih di bawah Rp1 triliun.
"Memang tidak mudah dan cepat dalam menghasilkan produk inovasi karena selain dibutuhkan penelitian di dalam tapi juga butuh penelitian di luar atau uji coba melalui demonstrasi plot (demplot) ke lahan pertanian milik petani," jelasnya.
Arif menambahkan, untuk memperkuat penjualan, Petrogres terus menambah lokasi pemasaran yakni toko ritel Petromart di tujuh lokasi kabupaten di Jawa Timur.
"Tahun depan kami gencar memasarkan produk hasil riset di Peteomart. Kami akan buat konsep one stop shopping, di mana lantai atas ada kantor dan di lantai bawah ada mini market," katanya.
Adapun tahun ini, Petrogres kembali meluncurkan dua produk riset, di antaranya Petro Hibrid yakni benih padi hibrida varietas HIPA 18 yang mampu meningkatkan produktivitas padi 10%-20% dibanding benih inbrida.
Selain itu ada produk Petro Gladiator, yakni dekomposer cair untuk mempercepat proses penghancuran bahan organik menjadi pupuk organik. Produk ini diharapkan bisa mendaur ulang nutrisi seperti memanfaatkan limbah pertanian dan peternakan sebagai pupuk.