Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Angkasa Pura I Mulai Perbaiki Landasan Pacu Juanda

PT Angkasa Pura I menganggarkan dana sekitar Rp287,2 miliar untuk memperkeras landas pacu Bandara Juanda Surabaya sepanjang 3.000x60 meter, dengan jangka waktu pengerjaan sekitar 20 bulan.

Bisnis.com, JAKARTA—PT Angkasa Pura I menganggarkan dana sekitar Rp287,2 miliar untuk memperkeras landas pacu Bandara Juanda Surabaya sepanjang 3.000x60 meter, dengan jangka waktu pengerjaan sekitar 20 bulan.
 
Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura I Farid Nugraha mengatakan pengerjaan pemeliharaan kekerasan landas pacu atau overlay pada tahap pertama dilakukan mulai 18 Juli-17 Oktober 2016.
 
 “Untuk tahap pertama ini, waktu pengerjaan overlay di Juanda itu kurang lebih tiga bulan. Setelah itu, akan kami lihat lagi kondisinya, kapan pengerjaan overlay Juanda itu dilakukan kembali,” katanya di Jakarta, Rabu (20/07).
 
Farid mengungkapkan bahwa pengerjaan overlay landas pacu di Juanda tidak mudah. Menurutnya, pengerjaan overlay landas pacu Juanda seharusnya dimulai awal tahun ini, tetapi kenyataannya justru tertunda.
 
Dia mengungkapkan faktor-faktor yang menyebabkan waktu pengerjaan overlay landas pacu Juanda tersebut tertunda disebabkan alasan operasional, seperti peralatan, proses lelang yang gagal dan lain sebagainya.
 
“Meski proyeknya itu terlambat dari jadwal, saya kira ini masih on track karena pekerjaan overlay ini enggak besar, dan maintenance juga masih tetap jalan. Kontraktor overlay landas pacu juga sudah mulai jalan,” ujarnya.
 
Dalam pengerjaannya, Angkasa Pura I memberikan waktu pengerjaan mulai 22.00 WIB sampai dengan 05.00 WIB. Adapun, bandara akan tetap dibuka pada jam tersebut, khusus untuk penerbangan haji dan evakuasi medis.
 
Seperti diketahui, Angkasa Pura I berencana meningkatkan kapabilitas fasilitas landasan pacu di 10 bandara yang dikelola perseroan. Rencananya, Angkasa Pura I akan mengucurkan dana hingga Rp1,16 triliun.
 
Ke-10 bandara tersebut a.l. Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Frans Kaisiepo Biak, Sam Ratulangi Manado, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.
 
Kemudian, Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Bandara Achmad Yani Semarang, Bandara Pattimura Ambon dan Bandara El Tari Kupang. Adapun, program pengembangan landasan sebenarnya telah dimulai sejak 2014 yang lalu.
 
Direktur Operasi PT Angkasa Pura I Wendo Asrul Rose mengatakan perbaikan landasan pacu di 10 bandara bertujuan meningkatkan kehandalan fasilitas sisi udara. Hal ini sejalan dengan trafik udara saat ini terus tumbuh, dan beban pesawat yang kian membesar.
 
"Pesawat seperti B777-300, B747-400 dan A330 itu memiliki beban yang tidak sesuai dengan desain peruntukkan awal runway ketika dibangun. Alhasil, struktur runway menjadi fatigue atau cepat rusak," tuturnya.
 
Sementara itu, Ketua Penerbangan Berjadwal Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Bayu Sutanto mengapresiasi langkah Angkasa Pura I untuk memperkeras landasan pacu bandara yang dikelolanya.
 
“Ya bagus dong bagi maskapai. Apalagi kalau PCN-nya ditingkatkan, kapasitas payload pesawat-pesawat bisa lebih optimal lagi, sehingga jumlah penumpang dan kargo yang bisa diangkut juga lebih maksimal,” katanya.
 
Bayu juga menilai meningkatnya standar kekerasan landasan pacu di bandara, berpotensi membuat para maskapai lebih percaya diri untuk mendatangkan armada tipe baru yang berkapasitas lebih besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper