Bisnis.com, Jakarta--Bank Indonesia melaporkan dana asing yang masuk ke surat berharga negara, pasar modal, dan obligasi korporasi sampai 15 Juli 2016 secara year to date tercatat Rp110 triliun, sementara pada 2015 tercatat Rp55 triliun.
Gubernur Bank Indonesia Agus D.W Martowardojo mengatakan pengesahan Undang-undang Pengampunan Pajak dan APBN P 2016 telah menumbuhkan kepercayaan investor. Dia memperkirakan tahun depan prospek pertumbuhan ekonomi tahun depan di dalam negeri akan lebih ditopang oleh permintaan domestik dan investasi baik bangunan maupun nonbangunan.
Sementara, pertumbuhan ekonomi global tahun depan akan lebih baik dibanding tahun ini dengan prediksi tumbuh 3,3%.
"Besarnya dana yang masuk ke Indonesia menunjukkan kepercayaan investor di tengah ketidakpastian dunia," ujarnya, di Komisi XI DPR, Jakarta, Senin (18/7/2016).
BI juga melaporkan rata-rata nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sejak awal tahun hingga 15 Juli 2016 sebesar Rp13.403, sedangkan kurs pada 15 Juli 2016 tercatat Rp13.093/US$1. Sementara, inflasi pada 2017 masih 4%+-1% dan akan menurun pada 2018 sebesar 3,5%+-1%.
"Kita sangat melihat ketika pertumbuhan ekonomi dunia tertekan, pada saat yang sama Indoensia dengan tax amnesty APBN P membangun confident di Indonesia, ini jadi kondisi yang baik bagi Indonesia," ujarnya.