Bisnis.com, JAKARTA -- Jajaran CEO perusahaan manufaktur asal India akan menyambangi Indonesia pada 18-19 Juli 2016 dalam rangka memperkuat hubungan ekonomi kedua negara.
Kunjungan tersebut bakal dipimpin oleh Naushad Forbes, Presiden Confederation of Indian Industry (CII) / Konfederasi Industri India. Kunjungan itu juga merupakan tindak lanjut dari diskusi yang diadakan selama kunjungan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan ke India pada Februari lalu dalam acara Make in India Week.
Duta Besar India untuk Indonesia dan Timor Leste Nengcha Lhouvum mengatakan perdagangan bilateral yang dicapai nilainya mencapai US$15,9 juta pada 2015-2016.
"Sebagai mitra dagang terbesar India di kawasan ASEAN, ada potensi besar untuk memperluas perdagangan antara kedua negara di bidang komponen otomotif, mobil, produk permesinan, IT, farmasi, bio-teknologi dan sektor kesehatan", ujar Naushad Forbes, Presiden CII seperti dikutip sari siaran pers, Jumat (15/7/2016) malam.
Dia menjelaskan potensi investasi India di Indonesia ada sekitar 50 kerja sama joint ventures dalam sektor infrastruktur, listrik, tekstil, baja, otomotif, mesin pertambangan, perbankan dan barang konsumsi.
Selama kunjungan dua hari tersebut, delegasi akan menemui Menteri Perdagangan Indonesia, Menteri Perindustrian, Menteri Perhubungan, Sekretaris Kabinet, Wakil Ketua BKPM dan Ketua dan anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).
Adapun kunjungan dengan pemerintah daerah DKI Jakarta, CII akan mempresentasikan materi tentang pengolahan limbah dan pengelolaan air, energi terbarukan, IT dan lainnya.
Salah satu investasi India yang telah dilakukan di industri Tanah Air adalah berdirinya perusahaan Godrej Indonesi yang merupakan perusahaan patungan antara Godrej Group dan Megasari. Perusahaan terus menggenjot pertumbuhan dari merek andalannya, yaitu Hit, Stella, dan Mitu.
"Indonesia adalah partner bisnis internasional kita dan merupakan kunci bagi perkembangan strategi bagi Godrej. Kami percaya Indonesia memilliki potensi luar biasa besar. Saat ini, kami telah memperkerjakan 5.000 pekerja Indonesia sebagai bagian dari tim kami dan mengembangkan usaha kami untuk menjadi perusahaan skala ASEAN," kata Adi Godrej Pimpinan Godrej Group.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
