Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tanjung Perak Datangkan Crane Bebas Polusi

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III berinvestasi dengan menambah fasilitas pelayanan dengan mendatangkan satu unit Mobile Harbour Crane (MHC) yang bebas polusi.
KM Tidar bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak/Bisnis.com-Sukirno
KM Tidar bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak/Bisnis.com-Sukirno

Bisnis.com,JAKARTA– PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III berinvestasi dengan menambah fasilitas pelayanan dengan mendatangkan satu unit Mobile Harbour Crane (MHC) yang bebas polusi.

Kepala Humas Pelindo III Pelabuhan Tanjung Perak Oscar Yogi Yustiano mengatakan alat bongkar muat  asal negeri pizza, Italia, ini digunakan untuk mendukung kegiatan bongkar muat barang di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya
 
’’Ini adalah komitmen kami untuk meningkatkan produktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Perak,’’ katanya dalam siaran pers, Rabu (13/7). 
Alat berat tipe 2120E tersebut memiliki bobot 350 ton dan diangkut menggunakan kapal pengangkut khusus, BBC Orion.
 
Dia menuturkan proses pemindahan alat berat ini berlangsung kurang lebih tiga jam dan dikerjakan secara mandiri oleh Pelindo III.
 
Kedatangan MHC bermerek Italgru akan melengkapi Pelabuhan Tanjung Perak yang sebelumnya telah memiliki 7 unit MHC dan tentunya menambah tingkat produktivitas alat tersebut.
 
Sampai dengan bulan Mei 2016, lanjutnya, arus barang yang dapat dikerjakan menggunakan MHC eksisting di Terminal Jamrud Utara telah mencapai 4.05 juta ton/M3.
‘’Dengan tambahan satu unit MHC, diharapkan proses bongkar muat bisa lebih cepat dan dapat mengurangi biaya logistik,’’ ujarnya.
 
Tidak hanya itu, MHC yang sanggup mengangkat beban maksimal 120 ton ini menggunakan tenaga listrik sebagai bahan bakarnya.
Menurutnya, listrik tersebut dipasok melalui powerhouse yang tersedia di dermaga serta generator yang terdapat pada unit MHC.
Alhasil, polusi yang disebabkan dari gas buangan MHC berbahan bakar minyak dapat diminimalisir.
 
’’Sebelumnya kami juga telah membeli dua alat bongkar muat ramah lingkungan, yakni Ship to Shore Crane (STS) atau Container Crane, yang digunakan di Terminal Nilam Pelabuhan Tanjung Perak,’’ ujarnya.
 
Berdasarkan spesifikasinya, MHC tipe 2120E memiliki daya jangkau hingga 51 meter, sehingga memungkinkan pelayanan bongkar muat barang, baik curah maupun petikemas, untuk kapal berukuran besar seperti kapal generasi keempat, post-panamax, yang memiliki lebar kapal sampai dengan 30 meter, panjang kapal hingga 300 meter dan kedalaman 11-13 meter.
 
Artinya, kuantitas muatan kapal semakin banyak sehingga dapat mengurangi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan biaya kru kapal serta mengurangi biaya logistik.’’Post Panamax bisa memuat 4.000 hingga 5.000 bok peti kemas,’’ paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper