Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

YLKI: Impor Jeroan Sapi Rendahkan Martabat Bangsa

Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan rencana pemerintah mengimpor jeroan sapi merupakan bentuk merendahkan martabat bangsa Indonesia.
Rencana pemerintah mengimpor jeroan sapi merupakan bentuk merendahkan martabat bangsa Indonesia./Bisnis
Rencana pemerintah mengimpor jeroan sapi merupakan bentuk merendahkan martabat bangsa Indonesia./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan rencana pemerintah mengimpor jeroan sapi merupakan bentuk merendahkan martabat bangsa Indonesia.

"Jeroan di negara-negara Eropa dipakai untuk makanan anjing dan tidak layak untuk dikonsumsi manusia," kata Tulus melalui pesan singkat di Jakarta, Rabu.

--Impor Jeroan Dibuka Lagi

Tulus mengatakan beberapa negara memperlakukan jeroan sapi sebagai sampah dan hanya memperbolehkan ekspor untuk keperluan komsumsi nonmanusia.

Karena itu, mengimpor bahan makanan yang dianggap sampah di negara asalnya, apalagi untuk dikonsumsi masyarakat, merupakan perendahan terhadap martabat bangsa.

"Silakan aja pemerintah mengimpor jeroan sapi. Namun, jangan untuk konsumsi manusia. Jangan mengimpor dan menjual sampah untuk dikonsumsi masyarakat," tuturnya.

Tulus meminta pemerintah tidak mengalihkan ketidakmampuannya menurunkan harga daging sapi dengan cara mengimpor jeroan. YLKI mengimbau masyarakat untuk tidak membeli dan mengonsumsi jeroan sapi impor karena bisa membahayakan kesehatan.

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian memutuskan untuk mengimpor daging sapi kategori "secondary cut" dan jeroan. Rencana impor itu untuk menekan harga daging sapi yang tidak kunjung turun.

Impor tidak lagi menggunakan pola "country base", tetapi "zona base

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper