Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengelolaan Bandara Samarinda Baru Diserahkan ke Kemenhub

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur akan menyerahkan pengelolaan Bandara Samarinda Baru (BSB) ke Unit Pengelolaan Teknis Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang selama ini mengelola Bandara Temindung. Penyerahan ini untuk mempercepat beroperasinya BSB yang sangat dinanti masyarakat sejak lama.
Balai Kota Samarinda/
Balai Kota Samarinda/

Bisnis.com, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur akan menyerahkan pengelolaan Bandara Samarinda Baru (BSB) ke Unit Pengelolaan Teknis Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang selama ini mengelola Bandara Temindung.

Penyerahan ini untuk mempercepat beroperasinya BSB yang sangat dinanti masyarakat sejak lama. “Saya akan segera menyerahkan BSB ke Kementerian perhubungan. Pasti ada pro kontra dan pertanyaan penyerahan ini kenapa tidak melalui persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Tapi yang terpenting bandara ini harus beroperasi dulu,” kata Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, Kamis (30/6/2016). Awang mengatakan penyerahan BSB masih sebatas pengelolaan ke Kemenhub sehingga tak perlu persetujuan Dewan. Adapun, penyerahan aset BSB ke pemerintah pusat, baru membutuhkan persetujuan Dewan yang akan menyusul dilakukan. Nantinya, penyerahan pengelolaan BSB ke Kemenhub ini rencananya resmi pada tanggal 11 Januari 2017, usai peresmian BSB pada HUT Provinsi Kaltim pada 10 Januari 2017.

“Akhir-akhir ini saya juga telah menghubungi maskapai penerbangan seperti Garuda mengalihkan home base nya ke Samarinda. Sudah ada beberapa maskapai yang menanggapinya dengan baik. Dan, ada beberapa rute baru nantinya yang tidak sama dengan bandara Balikpapan. Seperti Samarinda ke Palu, Makassar, Mamuju, Manado, Pontianak, Banjarmasin, Palangkaraya dan Surabaya,” jelas Awang.

Dikatakan Awang, rute baru bandara baru di Samarinda ini dipastikan tidak akan mengganggu rute penerbangan bandara udara internasional di Balikpapan dan tak mengurangi pendapatan Angkasa Pura. Adapun, persaingan bisnis penerbangan antara bandara kedua kota ini menjadi hal biasa seperti yang terjadi di Negara maju. Untuk pemilihan nama BSB, Awang berharap tidak ada polemik di masyarakat seperti yang terjadi pada Bandara Sepinggan berubah menjadi Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan beberapa waktu lalu.

Semua pihak nantinya harus menerima nama BSB yang dipilih masyarakat. Ada enam nama yang mencuat untuk dipakai BSB antara lain, APT Pranoto, Adji Muhammad Idris, Adji Afloes, HM Ardans, APT Pranoto, Daeng Mangkona, dan Kadrie Oening. “Nama terpilih dipakai BSB ini nanti saya serahkan ke Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. Pada saat itu juga, saya meminta bandara di Samarinda dan Berau menjadi bandara internasional kepada Karena, kebutuhan bandara di daerah Kaltim setara internasional ini sangat mendesak,” jelas Awang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Yamin
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper