Bisnis.com, SEMARANG--mm
Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan Solo-Kertosono Aidil Fiqri mengatakan sampai saat ini masih terdapat beberapa titik yang berupa tanah.
"Untuk itu diperlukan waktu memadatkan dan membuat beton sementara, serta memastikan jalan tersebut benar-benar layak dilalui atau tidak," katanya seperti dikutip dari laman resmi, Selasa (21/6/2016).
Dia menjelaskan jalur tol yang dibuka hanya satu jalur, yakni yang menuju Sragen saat mudik, dan sebaliknya dari Sragen menuju Solo pada arus balik. Jalan tol tersebut dapat dilewati melalui Jl. Adi Sumarmor, pada KM 11 Jalan Tol (Klodran, Surakarta).
"Perjalanan bisa ditempuh sampai KM 31, dan keluar di Jl. Gemolong-Sragen, Pungkruk. Karena belum tersedia penerangan yang memadai, jalan hanya dibuka pada pukul 05.00-18.00 WIB," katanya.
Dia mengingatkan agar pengguna jalan dapat berhati-hati mengingat masih ada beberapa persimpangan jalan yang digunakan masyarakat setempat, karena jembatan penghubung jalan warga belum selesai dikerjakan.
Aidil menuturkan permasalahan utama dari pengerjaan proyek tersebut adalah terkait pembebasan lahan, dan bahkan pihaknya harus melibatkan Panglima TNI terkait proses tersebut.
Direktur Utama PT Solo Ngawi Jaya David Wijayanto mengatakan uji kelayakan jalan baru akan dilakukan pada 27 Juni mendatang. Saat itu akan dilakukan survei yang melibatkan kepolisian dan dinas perhubungan.
Adapun terdapat beberapa lokasi yang perlu mendapat perhatian khusus, yakni penyempitan dan perkerasan jalan sementara di IC Solo, penyempitan dan persimpangan sebidang di UP Klodran, persimpangan sebidang jalan lokal di overpass yang belum berfungsi, penyempitan di jembatan Wonorejo, serta perlambatan kecepatan di jembatan Bengawan Solo.