Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita Tollroad Targetkan 3 Ruas Tol Ini Beroperasi 2017

PT Waskita Toll Road tengah mengejar konstruksi sejumlah ruas tol untuk dioperasikan tahun depan, antara lain tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Seksi I sepanjang 11 km, Kayu Agung-Palembang-Betung Seksi I 33,5 km, serta SoloKertosono.
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan tol Pejagan-Pemalang di Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah, Sabtu (4/7). Jalan tol tersebut siap difungsikan untuk arus mudik mulai H-10 Lebaran./Ilustrasi-JIBI-Bisnis-Dwi Prasetya
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan tol Pejagan-Pemalang di Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah, Sabtu (4/7). Jalan tol tersebut siap difungsikan untuk arus mudik mulai H-10 Lebaran./Ilustrasi-JIBI-Bisnis-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - PT Waskita Toll Road tengah mengejar konstruksi sejumlah ruas tol untuk dioperasikan tahun depan, antara lain tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Seksi I sepanjang 11 km, Kayu Agung-Palembang-Betung Seksi I 33,5 km, serta Solo-Kertosono.

Direktur Utama PT Waskita Toll Road Herwidiakto mengatakan saat ini konstruksi seksi I Casablanca—Jaka Sampurna telah mencapai 84%. Bila pengadaan lahan dapat berjalan sesuai rencana, pihaknya optimistis dapat mengoperasikan seksi tersebut pada Maret tahun depan.

“Becakayu sudah 84% yang seksi I. Kebanyakan tanah yang belum [dibebaskan] itu tanah pemerintah, ini sedang proses. Saya mau operasikan di Maret, itu elevated semua,” ujarnya, Minggu (19/6/2016).

Bila konstruksi berjalan sesuai perkiraan, tol Becakayu akan menjadi ruas tol kedua yang dibangun dan dioperasikan PT Waskita Toll Road, setelah tol Pejagan-Pemalang Seksi I dan II yang diresmikan hari ini. Waskita mengakuisisi 60% saham dalam PT Kresna Kusuma Dyandra Marga, perusahan pemilik konsesi tol Becakayu pada 2014.

Selain itu, WTR juga tengah bersiap untuk memulai konstruksi tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kayuagung) Seksi I sepanjang 33,5 km pada akhir Juni ini. Sejauh ini pengadaan lahan untuk seski tersebut telah selesai 100%. Untuk menyelesaikan seksi tersebut, pihaknya membutuhkan waktu antara setahun hingga setengah tahun.

“Memang sudah bebas sepenuhnya, tapi kan butuh satu sampai satu setengah tahun, karena itu daerah rawa yang tergenang terus. Harus ada treatment khusus, dikeringkan baru di-improve,” ujarnya.

Meski demikian, dia menyatakan pengoperasian Tol Kapalbetung pada 2017 penting untuk menunjang pelaksanaan Asean Games 2018. Tol tersebut juga terkoneksi dengan jaringan jalan tol Trans Sumatra lainnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Waskita Toll Road mengakuisi Tol Kapalbetung sepanjang 111,69 km pada bulan lalu. Semula, komposisi kepemilikan di PT Sriwijaya Makmore Persada terdiri dari PT Persada Tanjung Api sebesar 90,25%, PT Kayson Company 4,75%, PT Sriwijaya Marga Persada 4%, dan PT Perusda Prodexim sebesar 1%.

Dengan masuknya anak usaha WSKT, maka komposisi kepemilikan saham berubah menjadi PT Waskita Tollroad 60%, PT Persada Tanjung Api-Api 30,25%, PT Kayson Company 4,75%,  PT Sriwijaya Marga Persada 4% dan PT Perusda Prodexim 1%.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan pihaknya telah mendata ruas tol mana saja yang diprediksi dapat dioperasikan tahun depan. Tol tersebut terdiri dari ruas tol yang dibangun pemerintah, dan ruas tol yang dibangun oleh badan usaha. “Yang jelas Trans Jawa terkoneksi 2018, seperti instruksi Pak Jokowi,” ujarnya.

Dalam daftar monitoring jalan tol BPJT, pemerintah mendata sebanyak delapan ruas tol sepanjang total 114, 35 km yang dibangun oleh badan usaha dapat dioperasikan pada tahun depan, sementara ruas tol porsi pemerintah yang dapat beroperasi sebanyak tujuh ruas tol sepanjang total 85,15 km.

Beberapa ruas tol yang dibangun badan usaha yang dimaksud antara lain tol Pejagan—Pemalang Seksi III, tol Gempol—Pasuruan Seksi II, Medan—Kualanamu--Tebing Tinggi Seksi II, Cinere—Jagorawi Seksi II, Depok—Antasari Seksi I, bekasi—Cawang--Kampung Melayu Seksi I, Ciawi—Sukabumi Seksi I, dan Bakauheni—Terbanggi Besar.

Adapun tol yang dibangun pemerintah antara lain Solo—Mantingan--Ngawi Seksi I dan II, Ngawi—Kertosono Seksi IV, Cileunyi—Sumedang—Dawuan Seksi II, Medan—Kualanamu--Tebing Tinggi Seksi I, Akses Tanjung Priok, Manado—Bitung Seksi I, Balikpapan—Samarinda Seksi I dan V.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Deandra Syarizka
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper