Bisnis.com, SHANGHAI - Harga rumah China naik 6,9% pada Mei, melaju dari kenaikan 6,2% bulan sebelumnya, didorong oleh kenaikan harga di kota-kota lapis kedua yang memicu kekhawatiran overheating.
Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, harga rumah naik 0,9%, melambat dari 1,2% bulan April, menurut perhitungan Reuters dari data yang dikeluarkan oleh Biro Statistik Nasional (NBS), Sabtu (18/6/2016).
Kota Shenzhen kembali menjadi pemain top, dengan harga rumah naik 53,2% dari tahun lalu.
Kota pesisir Xiamen melampaui kota top-tier dan mengalami kenaikan harga tertinggi kedua yakni 28%. Harga di Shanghai naik 27,7%.
Pemulihan di pasar properti China sejak akhir tahun lalu telah menjadi titik terang langka di ekonomi terbesar kedua di dunia, yang telah melambat karena permintaan yang lemah di dalam dan di luar negeri, pendinginan investasi dan kapasitas industri yang berlebih.