Bisnis.com, DEPOK - PT Orchid Realty, developer perumahan berbasis syariah di Depok menggelontorkan investasi sekitar Rp127 miliar untuk mengembangkan dua proyek hunian tapak Orchid Residence dan Cordova Residence.
Direktur Utama PT Orchid Realty, Mujahid mengatakan jumlah investasi tersebut dikucurkan masing-masing untuk Orchid Residence Rp27 miliar dan Rp100 miliar untuk Cordova Residence.
"Kami punya lahan sekitar 9,5 hektare untuk bangun Cordova Residence di kawasan Cilodong Depok dan 4,8 hektare untuk Orchid di kawasan Cilebut. Saat ini pembangunan sudah dimulai. Tahun depan keduanya sudah siap dihuni," paparnya Jumat (17/6/2016).
Dia menuturkan potensi pasar perumahan syariah di Depok dinilai sangat menggiurkan seiring banyak konsumen muslim yang mencari hunian dengan fasilitas berkonsep religius.
Menurutnya, PT Orchid Realty mengutamakan tiga konsep syariah dalam memberikan layanan perumahan pada setiap konsumen antara lain memanusiakan manusia, lingkungan dan skema transaksi.
Dia memberi contoh, pelayanan syariah dalam memanusiakan konsumen yakni dibangunnya sejumlah fasilitas fasos dan fasum seperti mesjid layak, program pengajian, dan keharusan membangun silaturahmi antar sesama tetangga.
"Jadi kami akan membuat setiap tetangga penghuni perumahan yang kami bangun seperti saudara sendiri, semuanya harus saling bersilaturahmi dan berkomunikasi. Kami tak ingin sesama penghuni tidak saling mengenal," paparnya.
Adapun, terkait pelayanan lingkungan, pihaknya menjamin material yang digunakan dalam setiap pembangunan perumahan sudah ramah lingkungan sehingga dipastikan tidak merusak lingkungan.
"Sementara terkait soal skema transaksi, kami memberikan kemudahan cicilan dengan menggunakan KPR Syariah yakni ditambah dengan keringanan cicilan uang muka 10% yang bisa diangsur pada 6 bulan hingga 1 tahun," paparnya.
Mujahid menuturkan Orchid Residence dan Cordova Residence sudah mulai dibangun, dan diharapkan bisa rampung pada Oktober tahun depan sehingga bisa dihuni oleh konsumen.
Menurutnya, hingga saat ini, pihaknya telah mengembangkan 11 perumahan tapak dengan total mencapai sekitar 900 unit. Adapun, perumahan yang disasar dibangun dalam jenis tipe antara lain 36, 40, 45, 60 dan 70.
"Ke depan kami akan kembangkan hunian vertikal, yakni apartemen dengan investasi Rp120 miliar di kawasan penyangga Jakarta karena pasar hunian diprediksi akan semakin meningkat," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pengusaha Real Estate Indonesia (REI) Jawa Barat Irfan Firmansyah mengatakan pasar hunian syariah di Depok cukup potensial karena didukung oleh warga yang cenderung mayoritas muslim.
Menurutnya, bukan hanya Depok saja yang memiliki pasar hunian syariah, melainkan Kota Bandung yang telah menggarap perumahan dengan segmen kalangan komunitas muslim.
"Jadi intinya perumahan syariah ini memiliki pasar tertentu di mana konsumennya adalah kalangan muslim yang tentu memiliki tokoh tersendiri. Artinya si tokoh muslim ini punya jamaah dan jamaahnya berminat memiliki hunian berkonsep syariah," ujarnya.
Dia menambahkan pasar hunian syariah akan lebih berkembang seiring banyak perbankan yang menerapkan KPR Syariah sehingga memudahkan para konsumen melakukan transaksi pembelian perumahan.