Bisnis.com, MEDAN - Pemerintah Kabupaten Langkat mendapatkan alokasi Rp56,33 miliar pada tahun ini dari Pemprov Sumut untuk memelihara dan membangun jalan provinsi. Adapun, hingga akhir tahun lalu dari total 150,1 km jalan provinsi di Langkat, 85,51% dalam kondisi mantap.
Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi merinci alokasi anggaran tersebut akan diterapkan pada enam ruas jalan yakni peningkatan jalan jurusan Kuala Timbang Lawan 4 km Rp19,13 miliar, jalan jurusan batas Binjai-Kuala 2 km Rp9,63 miliar, jalan jurusan Tanjung Pura-Tanjung Selamat 2 km Rp7,19 miliar, dan jalan jurusan Tanjung Selamat-Namu Unggas-Tangkahan 1,5 km Rp5,24 miliar.
Selain itu, untuk pemeliharaan berkala jalan Simpang Pangkalan Susu-Pangkalan Susu 2 km Rp7,91 miliar dan peningkatan jalan provinsi Namo Ukur-Batas Karo 2 km Rp7,2 miliar.
"Untuk jalan Namo Ukur-Batas Karo saat ini masih terkendala izin pinjam pakai Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 4 km. Berdasarkan hasil kunjungan DPRD Sumut ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pekan lalu, mereka sudah setuju. Kalau ini sudah, Dinas Bina Marga akan melanjutkan pekerjaan yang tertunda," papar Erry, Selasa (14/6/2016).
Dia menuturkan salah satu ruas jalan prioritas adalah Kuala-Timbang Lawang. Pasalnya ruas ini digunakan sebagai akses menuju kawasan wisata Bahorok. Sejak 2014, pemprov memiliki perhatian lebih untuk peningkatan kualitas ruas jalan ini.
"Pada tahun ini kami perbaiki 4 km, maka kami perkirakan jalan rusaknya hanya 6-7 km lagi. Ini akan ditampung di APBD 2017," tambah Erry.
Selain itu, jalan Tanjung-Selamat-Namu Unggas-Tangkahan juga dipilih karena merupakan jalan lintas ke kawasan ekowisata Tangkahan. Kendati demikian, ruas jalan tersebut hingga Tangkahan tak sepenuhnya jalan provinsi. Ada pula yang masih menjadi wewenang Pemkab Langkat dan PTPN II.