Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HokBen Incar Penjualan Naik 10% Selama Ramadan

HokBen, restoran cepat saji a la Jepang menargetkan penjualannya meningkat lebih dari 10% pada Ramadan ini, karena banyak orang ingin berbagi sesama
Hoka Hoka Bento./Bisnis
Hoka Hoka Bento./Bisnis

Bisnis.com,  JAKARTA – HokBen , restoran cepat saji a la Jepang menargetkan penjualannya meningkat lebih dari 10% pada Ramadan ini, karena banyak orang ingin berbagi sesama.

Setiap bulan Ramadan, Kartika Mangisi, Communications Division Heat Communications PT Eka Bogainti,  penjualan kuliner terus meningkat  dibandingkan dengan kenaikan pada bulan biasa.

”Kami sadar bahwa masyarakat Indonesia sangat selektif dan hati-hati dalam memilih makanan untuk dikonsumsi, salah satunya adalah makanan yang halal,” kata  Francisca Lucky, Marketing Communication Group Head PT Eka Bogainti, di Plaza Festival,  Rabu (9/6/2016).

Makan cepat saji ala Jepang itu, kata Kartika Mangisi, Communications Division Heat Communications PT Eka Bogainti, sudah mengantongi sertifikasi halal sejak 2008 dan diperbaharuhi setiap dua tahun sekali. Semua restotan yang berjumlah 150 gerai sudah bersertifikat halal.

Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang  produk halal, HokBen menghadirkan Lia Amalia, Kepala Bidang Sosialisasi dan Promosi Halal LPPOM MUI untuk memaparkan proses sampai dikeluarkannya sertifikat halal dari MUI.

Sebelum Majelis Ulama Indonesia (MUI) menerbitkan sertifikat halal untuk satu restoran, LPPOM MUI melakukan proses audit ke seluruh outlet, dapur dan gudang yang dimiliki oleh restoran tersebut.

Hasil audit disampakan oleh auditor dalam rapat auditor. Jika sudah memenuhi persyaratan akan masuk dalam rapat komisi fatwa MUI untuk difatwakan halal atau tidaknya.

Apabila komisi fatwa MUI menetapkan halal maka akan dikeluarkan fatwa tertulis dalam bentuk sertifikat halal.

Seiring perjalanan waktu, kata Lia, sudah banyak restoran yang mengantongi sertifikat halal. Pencapaian selama 5 tahun, pada 201 5 terdapat 37.820 sertifikat halal, dan 210,382 produk halal.

Pada tahun ini, katanya,  jumlah terus meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Efita
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper