Bisnis.com, SEMARANG--Persatuan Pengusaha Realestat Indonesia DPD Jawa Tengah mengincar penjualan hingga 150 unit rumah bersubsidi dalam pameran yang digelar di Java Mall Semarang.
Ketua DPD Realestate Indonesia (REI) Jateng MR Prijanto mengatakan dalam pameran tersebut diikuti oleh 12 pengembang, yang menawarkan rumah bersubsidi di beberapa wilayah di Jawa Tengah.
"Rumah bersubsidi yang dijual tersebar di wilayah Kota Semarang, Purwodadi, Kudus, Unggaran, dan Salatiga. Rumah yang ditawarkan terletak di lokasi prima," ujarnya, Selasa (8/6/2016).
Seperti diketahui, rumah bersubsidi di Jateng pada tahun ini dijual pada harga Rp116 juta. Berdasarkan ketetapan pemerintah, harga rumah akan mengalami kenaikan setiap tahunnya sebesar 5%.
Dia menuturkan saat ini semakin sulit mencari tanah dengan harga yang sesuai untuk pengembangan rumah bersubsidi, khususnya di kawasan dekat perkotaan.
"Harga tanah itu naiknya bukan persenan, tapi sudah beberapa kali lipat. Tahun lalu masih Rp100.000/m2, sekarang sudah di atas Rp200.000/m2," ujarnya.
Dia menuturkan momentum Ramadan dapat menjadi waktu yang tepat untuk membeli rumah, karena banyak pasangan yang berharap bisa memiliki rumah baru setelah Lebaran. Selain itu, masyarakat juga cenderung memiliki dana yang lebih tinggi pada bulan Ramadan dibandingkan bulan lainnya.
"Dari pada membeli mobil yang harganya turun, lebih baik membeli rumah yang harganya sudah pasti tidak akan turun. Kami berharap pameran ini bisa menarik mereka yang ingin mempunyai rumah baru," katanya.
Menurut dia, tingkat kebutuhan rumah di Jateng terus tumbuh sekitar 80.000 unit setiap tahunnya. Padahal, pengembang hanya mampu mengembangkan sekitar 10.000 rumah setiap tahun.