Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKSES PERMODALAN: Nelayan Minta Lebih Dipermudah

Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) meminta pemerintah terus mempermudah akses permodalan bagi nelayan agar semakin berdaya saing di pasar bebas Asean.
Nelayan tradisonal/Reuters-Darren Whiteside
Nelayan tradisonal/Reuters-Darren Whiteside

Bisnis.com, BANDUNG--Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) meminta pemerintah terus mempermudah akses permodalan bagi nelayan agar semakin berdaya saing di pasar bebas Asean.

Wakil Ketua KNTI Yasser Arafat mengatakan akses permodalan diperlukan untuk mendukung kegiatan produksi maupun pengolahan perikanan, sehingga pemerintah wajib memberikan kemudahan akses terhadap permodalan.

"Kami mengapresiasi upaya pemerintah terus berupaya menurunkan suku bunga KUR. Namun, di saat yang sama pemerintah perlu memastikan akses terhadap KUR juga semakin mudah," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (8/6).

Yasser mengharapkan pengawasan terhadap kebijakan modal usaha untuk nelayan perlu diperketat, agar nelayan bisa menggunakannya sesuai dengan peruntukannya.

"Perbankan pun harus berani bertransformasi dengan aktif menyosialisasikan dan jemput bola ke kampung-kampung nelayan mengenai fasilitas permodalannya," katanya.

Sementara itu, Presidium Serikat Nelayan Indonesia (SNI) Jawa Barat Budi Laksana menilai perbankan sudah memberikan kelonggaran bagi nelayan di bawah 10 GT dalam mengakses permodalannya.

Menurutnya, kemudahan tersebut ditandai dengan syarat yang hanya mengharuskan nelayan memiliki pas kapal dengan nama sendiri.

“Prosedurnya harus memiliki dokumen pembuatan perahu dan ditandatangani oleh pembuat perahu dan diketahui oleh kepala desa," jelasnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Jabar Dede Sunendar mengungkapkan agunan yang dimiliki nelayan masih sedikit.

Saat ini, nelayan tidak memiliki agunan seperti sertifikat tanah, dan kapal sendiri pun belum bisa diagunkan.

Pihaknya mendorong kelompok usaha bersama (KUB) agar secepatnya MEMbentuk koperasi, agar akses permodalan nelayan bisa dipermudah.

Menurutnya, dengan keterlibatan nelayan sebagai anggota koperasi, diharapkan persyaratan untuk memperoleh permodalan semakin mudah.

"Kalau dengan koperasi minimal agunan bisa ditangani, atau nelayan sendiri bisa meminjam modal ke koperasi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper