Bisnis,com, JAKARTA- Asosiasi Pengusaha Pemasok Pasar Modern Indonesia mengharapkan bertambahnya pelaku usaha ritel modern di Indonesia bisa meningkatkan bisnis pemasok.
Ketua Umum AP3MI Susanto mengatakan dalam era perdagangan bebas di kawasan Asean, menjadi tidak tepat lagi untuk mempermasalahkan pelaku bisnis ritel yang masuk ke dalam negeri dengan merek lokal maupun asing.
“Kita harapkan semua ritel lokal maupun asing bisa bekerja sama. Sudah tidak relevan lagi bicara asing atau lokal di saat perdagangan bebas MEA saat ini. Pemasok menyambut baik,” kata Susanto saat dihubungi hari ini, Selasa (7/6/2016).
Dengan bertambahnya merek ritel modern, ujarnya, malah menambah keyakinan akan prospek bisnis di dalam negeri.
“(Seperti masuknya) Lulu ritel sebagai outlet baru. Bagus. Menambah gerai. Sebagai investor luar yang percaya kepada situasi dan kondisi maupun prospek ritel di Indonesia,” kata Susanto.
Seperti diketahui belum lama ini Lulu Hypermarket yang terletak di Plaza Taman Modern Jalan Raya Bekasi km 24 Cakung, Ujung Menteng, Jakarta Timur resmi beroperasi.
eritel yang berbasis di UEA itu menandai ekspansi bisnis ritelnya di kawasan Timur Jauh dengan membuka hipermarket pertamanya di Jakarta.
Grup pemilik jaringan ritel itu sebelumnya telah mengumumkan rencananya untuk berinvestasi sebesar US$500 juta sebagai bagian dari ekspansi bisnis.
Dengan area seluas 200.000 m2, gerai ritel itu diperkirakan akan menyerap lebih dari 5.000 tenaga kerja dalam tiga tahun.
Lulu Hypermarket Cakung itu merupakan toko ke-126 di seluruh dunia, yang dimiliki Lulu Group.
Pimpinan Lulu Group, Yusuf Ali, mengatakan, investasi awal Lulu di Indonesia mencapai 300 juta dolar Amerika Serikat pada tahap pertama.
"Kami berencana untuk membuka 10 hipermarket akhir 2017 serta sebuah pusat logistik dan fasilitas gudang di Indonesia," katanya.
