Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tren Pergerakan Penyewa Kantor 2016 Masih Berlanjut Tahun Depan

Tren pergerakan penyewa ruang perkantoran selama masa perlambatan pertumbuhan ekonomi saat ini menunjukkan gejala yang unik dibandingkan sebelumnya. Di tahun depan, pergerakan penyewa diproyeksikan masih akan melanjutkan tren yang terjadi tahun ini.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Tren pergerakan penyewa ruang perkantoran selama masa perlambatan pertumbuhan ekonomi saat ini menunjukkan gejala yang unik dibandingkan sebelumnya. Di tahun depan, pergerakan penyewa  diproyeksikan masih akan melanjutkan tren yang terjadi tahun ini.

Perekonomian Indonesia saat ini ditandai oleh ekonomi dunia yang masih terpuruk tanpa indikasi yang cukup baik. Harga komoditas masih belum pulih, harga minyak dunia pun masih di level terendah. Di dalam negeri, perekonomian digerakan oleh belanja infrastruktur pemerintah dan juga upaya perbaikan ekonomi melalui sejumlah paket kebijakan.

Coldwell Banker Commercial mengungkapkan, kondisi ini akan menyebabkan permintaan ruang perkantoran secara umum melemah dan di segmen tertentu sangat tertekan. Tingkat okupansi berpeluang terus tergerus, melanjutnya tren sejak 2014.

Sama seperti tahun ini, di tahun depan tipe bisnis yang akan menentukan pergerakan permintaan di pasar perkantoran akan didominasi sektor mining/energi, perdagangan/ritel, finansial, shipping/transport, konsultansi, teknologi informasi, e-commerce dan jasa lainnya.

Sementara itu, dari segi lokasi, wilayah CBD masih lebih diminati dibandingkan lokasi lainnya. Area Sudirman dan Kuningan menjadi yang paling diminati. TB Simatupang menjadi lokasi luar CBD yang tampaknya masih akan dipertimbangkan.

Dari segi ukuran, kantor dengan luasan di bawah 250 m2 adalah yang paling aktif di pasar. Sementara itu, kantor dengan ukuran lebih luas akan semakin mempertimbangkan untuk meninggalkan kantonya sebelumnya.

Relokasi kantor akan menjadi alasan utama para penyewa untuk mencari kantor baru dengan pemotongan biaya sebagai faktor penentu utama. Saat ini, kalangan penyewa memiliki posisi tawar lebih kuat dibandingkan pemilik/pengembang, sebab pasar perkantoran masih dibayangi kelebihan suplai.

Perlambatan ekonomi saat ini menyebabkan tingkat permintaan kian rendah, sedangkan sejumlah menara perkantoran menunjukkan tren yang terus meningkat. Alhasil, tidak dapat dihindari perang harga masih akan berlanjut hingga tahun depan.

“Area CBD saat ini dapat menyentuh kurang dari Rp200 ribu per meter persegi untuk kantor grade A. Tren ini kemungkinan berlanjut mengingat banyaknya pasokan yang akan masuk di pasar beberapa tahun ke depan,” ungkap Vice President Coldwell Banker Commercial Indonesia, Dani Indra Bhatara dalam publikasinya yang dikutip Sabtu (4/6/2016).

Di masa perlambatan pertumbuhan ekonomi saat ini, penyewa lebih akan memiliki kantor yang memiliki kemudahan akses transportasi dan kedekatan dengan area hunian para pemilik perusahaan penyewa. Hal ini berbeda dibandingkan periode sebelumnya, saat pemilihan kantor lebih ditentukan oleh kualitas gedung dan prestise.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper