Bisnis.com, JAKARTA—Tropideck, pakar kayu di Indonesia dengan bekal pengalaman lebih dari 20 tahun, meraih penghargaan ‘Best Booth Design' oleh tim Indobuildtech 2016. Tropideck berpartisipasi dalam acara 14th IndoBuildTech 2016 yang diadakan pada 25 – 29 Mei 2016.
CEO Tropideck Ryan Wirasasmita mengungkapkan Tropideck berkolaborasi dengan arsitek muda, Ady Putra, untuk membuat booth pameran dengan menggunakan aplikasi kayu yang unik dan solid, yang langsung dapat menampilkan kayu-kayu pilihan untuk aplikasi interior dan exterior bangunan.
“Selama pameran berlangsung, booth milik Tropideck menarik perhatian beberapa arsitek dan pelanggan sehinga dinobatkan sebagai salah satu Best Booth Design,” ungkapnya dalam siaran pers, Selasa (31/5/2016).
Dia menambahkan kayu telah digunakan sebagai bahan bangunan selama ribuan tahun karena karakter alaminya. Sebagai materi yang berasal dari alam, kayu memiliki sifat tidak beracun dan tidak menyalurkan uap kimia ke dalam rumah. Karakteristik alami lainnya adalah kayu akan terlihat semakin berkarakter seiring dengan pertambahan usianya dan dapat menawarkan desain yang abadi sehingga mampu menghadirkan suasana alam ke dalam rumah.
“Kayu yang 100% datang dari alami juga dapat di-refinished dan digunakan kembali untuk keperluan lain guna menjamin renewability dan recyclability. Kayu tidak hanya mampu menyimpan karbon melalui siklus kehidupannya, kayu juga dapat didaur ulang,” jelasnya.
Produksi dan pengolahan kayu, lanjutnya, menggunakan energi yang relatif lebih sedikit daripada pengolahan bahan bangunan lain, sehingga energi yang digunakan serta emisi yang dihasilkan lebih rendah. Kayu adalah salah satu sumber daya alam yang terbaik dan itulah sebabnya mengapa menggunakan kayu itu baik adanya.
Seperti diketahui, Tropideck telah berdiri sejak 1996, di mana menggunakan bahan baku kayu alam yang sebagian besar berasal dari pulau Borneo – salah satu hutan tropis terbesar yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi.
Perusahaan yang berasal dari Semarang ini banyak menggunakan bahan lokal dan mematuhi prosedur pengolahan kayu yang ketat untuk menjaga keberlanjutan dan keseimbangan alam.
“Kayu yang biasa digunakan untuk aplikasi di dalam ruangan adalah Hevea, Walnut, Acacia, Mahogany, Merbau, Oak, Teak dan Sungkai. Selain itu, kayu yang digunakan untuk aplikasi di luar ruangan adalah Teak, Red Balau, Apitong, Yellow Balau, Merbau, Champor, Ironwood dan Red Meranti,” katanya.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai bagaimana kayu dapat mengubah rumah impian anda menjadi kenyataan, silakan mengunjungi http://www.tropideck.com.
