Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kunjungan Pameran Indo Build Tech Ditarget Naik 10%

Penyelenggara pameran pameran material bangunan Indo Build Tech 2016, PT Debindo Mitra Tama menargetkan jumlah kunjungan pameran di Surabaya tahun ini bisa meningkat hingga 10%.
Bahan bangunan/Ilustrasi-Bisnis
Bahan bangunan/Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, SURABAYA – Penyelenggara pameran pameran material bangunan Indo Build Tech 2016, PT Debindo Mitra Tama menargetkan jumlah kunjungan pameran di Surabaya tahun ini bisa meningkat hingga 10%.

Direktur Debindo Mitra Tama, Dadan Kushendarman mengatakan gelaran pameran yang sudah berlangsung 11 kali ini terus mengalami peningkatan jumlah peserta maupun pengujung yang kebanyakan adalah para kontraktor, arsitek dan pengembang.

“Peningkatan di setiap gelaran pameran ini menunjukan bahwa sektor properti dan infrastruktur itu terus bertumbuh terutama di kota-kota besar seperti Surabaya ini,” katanya di sela-sela Pembukaan Indo Build Tech 2016 di Grand City Surabaya, Rabu (6/4/2016).

Adapun pada gelaran pameran tahun lalu di Surabaya, mencatatkan ada 60 peserta dan 11.500 pengunjung. Sedangkan tahun ini tercatat ada 75 peserta dari 150 brand material bangunan baik nasional dan internasional.

“Transaksi yang terjadi selama pameran sulit diketahui karena dalam pemeran ini lebih mempertemukan antara produsen dengan konsumen secara business to business (B2B), dan akan terealisasi setelah 3-6 bulan ke depan setelah pameran, meski begitu juga ada penjualan secara retail,” jelas Dadan.

Namun, lanjutnya, berdasarkan survei yang dilakukan Debindo, setidaknya satu perusahaan material bangunan saat mengikuti pameran Indo Build Tech mampu mencatatkan transaksi hingga Rp150 juta.

Dalam kesempatan yang sama, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Provinsi Jawa Timur, Hadi Prasetyo mengatakan dalam pemeran Indo Build Tech kali ini lebih banyak produk dalam negeri.

Rencananya, beberapa produk material bangunan tersebut akan diajak pemerintah ke event Jatim Mart agar lebih dikenal oleh konsumen asing. “Produsen-produsen di sini nanti akan kami dorong untuk ekspor produknya, salah satunya nanti dibawa ke Jatim Mart,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper