Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Buruh Bongkar Muat NPCT-1 Ikuti Uji Kompetensi

Sebanyak 130 tenaga kerja bongkar muat (TKBM) yang ingin bekerja di Pelabuhan Kalibaru atau New Port Container Terminal/NPCT-1 sudah mendaftar untuk mengikuti uji kompetensi dan sertifikasi.
Pelabuhan Tanjung Priok/Ilustrasi
Pelabuhan Tanjung Priok/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 130 tenaga kerja bongkar muat (TKBM) yang ingin bekerja di Pelabuhan Kalibaru atau New Port Container Terminal/NPCT-1 sudah mendaftar untuk mengikuti uji kompetensi dan sertifikasi.

Ujian tersebut terdaftar pada lembaga Sertifikasi Profesi Bongkar Muat Indonesia (LSP-BMI) yang dikelola APBMI dibawah pengawasan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.

Ketua Umum DPP Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) yang juga Pimpinan LSP-BMI Sodik Harjono mengatakan pihaknya sudah menerima permohonan untuk menyertifikasi dan uji kompetensi TKBM seiring telah dilakukannya uji coba pengoperasian NPCT-1 pada pekan lalu.

"Sekitar 130-an TKBM di NPCT-1 akan mengikuti uji kompetensi tersebut yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini," ujarnya kepada Bisnis, Senin (30/5/2016).

Dia mengatakan uji kompetensi TKBM pada umumnya menyangkut pengetahuan materi layanan jasa kepelabuhanan yang bersifat tehnis maupun nontehnis seperti masalah keselamatan dan kesehatan kerja, teknik bongkar muat, labelling barang berbahaya, metode mengikat muatan di kapal, hingga menyangkut penekanan mengedepankan efisiensi kerja tanpa pungli.

Sodik mengatakan LSP-BMI merupakan lembaga yang mengantongi izin resmi dari pemerintah di bawah pengawasan BNSP untuk menyelenggarakan uji kompetensi dan sertifikasi buruh pelabuhan/TKBM maupun SDM perusahaan bongkar muat di seluruh pelabuhan Indonesia.

"Untuk menjalankan program tersebut, kami sudaj bekerjasama dengan para tenaga ahli maupun penguji dibidang bongkar muat dan angkutan laut," paparnya.

Sodik mengatakan, uji kompetensi dan sertifikasi SDM PBM maupun buruh pelabuhan telah diamanatkan oleh Kemenhub dalam rangka meningkatkan daya saing masyarakat ekonomi Asean (MEA).

Apalagi,kata dia,NPCT-1 yang berada di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarya saat ini dituntuy harus bisa mengefisienkan layanan dan produktifitasnya seperti yang sudah dilakukan terminal peti kemas ekspor impor yang eksisting yakni Jakarta International Container Terminal (JICT) dan TPK Koja.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhmad Mabrori

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper