Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah akan menegur kontraktor asal Korea Selatan yang dinilai lamban dalam mengerjakan konstruksi paket tol Bogor-Ciawi-Sukabumi seksi I, mengingat pengadaan lahan untuk seksi ini telah mencapai 95%.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Hediyanto W. Husaini mengatakan, pemerintah terus mendorong percepatan pembangunan tol dengan panjang total 54 Km tersebut, khususnya untuk Seksi 1 Ciawi – Cigombong.
Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), jalan tol dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Trans Jabar Tol tersebut dibangun dengan investasi Rp7,77 triliun.
“Tanah sudah 95% untuk Seksi 1 yang memiliki panjang 15,35 km. Sayang sekali kalau tidak dipercepat,” ujarnya melalui keterangan resmi, Senin (30/5/2016).
Meskipun dari segi pembebasan tanah relatif sudah tidak ada masalah, dia mengakui masih lambatnya kontraktor PT Posco dalam bekerja.
Untuk itu, dirinya memperingatkan kontraktor asal Korea Selatan tersebut untuk lebih optimal bekerja untuk mengejar ketertinggalan konstruksi yang telah ditargetkan pemerintah.
“Kalau tidak ada progres signifikan, kita putus saja kontrak (kontraktornya). Ini karena kita berharap besar pada pembangunan tol ini,” terang Hediyanto.
Selain belum maksimalnya kinerja kontraktor, kendala lain pembangunan adalah tingginya curah hujan di lapangan.
Padahal, saat meninjau kondisi lapangan, Hediyanto juga menyebutkan kemungkinan sebagian ruas tol Bocimi dapat digunakan pada arus mudik. Namun keputusan tersebut baru akan dipastikan dalam dua minggu kedepan.
“Kalau dilihat progres di lapangan peluangnya masih fifty-fifty, kita belum bisa memastikan. BUJT [Badan Usaha Jalan Tol] dan kontraktor sedang menghitung kemungkinannya, tapi secara umum yang mungkin bisa digunakan yang di Ciawi sepanjang 5 km ke arah Sukabumi,” jelasnya.
Untuk mengejar kemungkinan dapat dimanfaatkan pada mudik, saat ini di lapangan sedang dilakukan pekerjaan antara lain perbaikan tanjakan dan perkerasan tanah. Pihaknya pun berencana akan kembali mendatangi tol Bocimi pada dua pekan mendatang untuk kemudian memutuskan apakah sebagian tol tersebut dapat dimanfaatkan.
Sebagai informasi, jalan tol Bocimi yang memiliki panjang 54 Km terbagi menjadi empat seksi pembangunan. Seksi 1 (Ciawi – Cigombong) sepanjang 15,35 Km, Seksi 2 (Cigombong – Cibadak) sepanjang 12 Km, Seksi 3 (Cibadak – Sukabumi Barat) sepanjang 13,7 Km serta Seksi 4 (Sukabumi Barat – Sukabumi Timur) sepanjang 13,05 Km.