Bisnis.com, JAKARTA-- Pemerintah mengklaim kondisi ruas Jalan lintas timur sepanjang 296,51 kilometer dari Pekanbaru sampai batas Jambi telah 80% n dalam kondisi baik dan siap dilalui pemudik tahun ini. Meski demikian, masih ada 20 % dari jalan tersebut yang masih memerlukan pekerjaan perkerasan beton (rigid pavement) supaya bisa dilalui kendaraan bermuatan besar.
Staf khusus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bidang Air dan Sumber Daya Air, Firdaus Ali mengatakan secara keseluruhan Jalur Lintas Timur Sumatera II (Pekanbaru-Jambi-Palembang) bisa dilalui pemudik dengan lancar saat arus mudik lebaran tahun ini.
Meski begitu, menurutnya, ada catatan yang perlu diantisipasi dalam pengerjaan dari ruas-ruas jalan yang butuh perhatian, seperti kondisi cuaca yang tidak bisa diprediksi untuk mencegah kerusakan jalan yang lebih parah. Peningkatan arus kendaraan mendekati hari raya yang semakin tingggi juga menjadi perhatian khusus.
“Untuk hasil kunjungan ini akan ditindak lanjuti kepada pimpinan sebagai bahan masukan persiapan menghadapi hari raya,” ujarnya melalui keterangan resmi, Jumat (27/05).
Dia menambahkan, lokasi yang memerlukan perhatian khusus antara lain di Simpang Lago-Sorek I KM 113-115 yang saat ini sedang dilakukan peningkatan jalan dengan pelebaran jalan sepanjang 1,25 kilometer, Simpang Japura-Pematang Reba KM 178, KM 187-188 ada pekerjaan pelebaran jalan sepanjang 5,04 kilometer, dan pada Ruas Batas Pelalawan-Simpang Lago-Simpang Japura dilakukan rehab mayor dan pelebaran jalan sepanjang tiga kilometer.
Menurut Kepala BBPJN II, Zamharir Baisuni, ruas-ruas yang sedang dalam proses pekerjaan tersebut ditargetkan bisa dilalui pemudik H-7 bulan Ramadhan. Sementara Jalan Nasional batas Riau-Jambi-Palembang yang rawan longsor dan memerlukan perhatian khusus, berada pada ruas Jalan Batas Riau-Merlung-Simpang Niam KM 151-156 dan di lokasi tersebut juga ada pekerjaan rehab mayor sepanjang lima kilometer.
Kemudian pada ruas Batas Jambi-Peninggalan ada penanganan Jalan Rusak berat sepanjang 15,23 kilometer yang ditargetkan akan bisa dilalui H-14 sebelum lebaran. Memasuki ruas Betung-Batas Palembang, juga ada penanganan jalan rusak berat sepanjang 28,5 kilometer yang sering dilalui kendaraan dengan tonase yang besar dan membuat antrian panjang kendaraan.