Bisnis.com, JAKARTA- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berjanji akan menyelesaikan perbaikan kerusakan Jembatan Gantung Bojong Apus di Kabupaten Lebak, Banten dalam lima hari kerja sejak dimulai perbaikan pada 19 Mei 2016.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah IV, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Bambang Hartadi mengatakan dirinya bersama jajarannya langsung mengecek kondisi Jembatan Bojong Apus di lapangan usai menerima laporan kerusakan.
Berdasarkan pemeriksaannya, temuan kerusakan terjadi pada oprit jembatan di sisi timur berupa penurunan badan jalan pada oprit yang disebabkan penurunan/settlement material timbunan kurang lebih setinggi 20 cm serta keretakan pada pasangan batu dinding penahan oprit yang juga disebabkan terbawa penurunan material timbunan.
Kemudian juga ditemukan kerusakan pada rangka jembatan gantung berjumlah 16 segmen yakni kerusakan pada segmen 1 berupa batang segmen sisi terluar sebelah kiri melengkung. Kepala BBPJN IV mengungkapkan, penanganan kerusakan pada oprit jembatan akan dilakukan dengan cara pemadatan ulang dilengkapi dengan tali air.
“Kerusakan pada pasangan batu juga akan kita perbaiki, serta komponen jembatan yang rusak pada segmen I akan diganti, dengan menyempurnakan kedua sisi perletakan,” ujarnya melalui keterangan resmi, Minggu (22/5/2016)
Sebagai informasi Jembatan Bojong Apus memiliki panjang 96 meter dengan lebar 2,7 meter. Bangunan bawahnya menggunakan beton bertulang sementara bangunan atasnya rangka baja. Jembatan ini dibangun untuk mempermudah konektivitas masyarakat Desa Bojong Apus dengan Desa Pariuk Kedung di Lebak. Selain sebagai jembatan untuk penyeberangan orang, jembatan ini juga dapat digunakan untuk kendaraan roda dua dan roda empat