Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Siap Bangun Tiga Proyek SPAM Regional Jateng

Pemerintah Siap Bangun Tiga Proyek SPAM Regional JatengBisnis.com, SEMARANG--Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Pemerintah Daerah Jawa Tengah baik di tingkat Provinsi, Kabupaten dan Walikota sepakat mendukung pengembangan 3 unit Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional di Provinsi Jawa Tengah dengan melakukan penandatanganan kesepakatan pada Jumat (20/05)

Bisnis.com, SEMARANG--Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Pemerintah Daerah Jawa Tengah baik di tingkat Provinsi, Kabupaten dan Walikota sepakat mendukung pengembangan 3 unit Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional di Provinsi Jawa Tengah dengan melakukan penandatanganan kesepakatan pada Jumat (20/05).

Kesepakatan bersama tersebut ditandatangani oleh Dirjen Cipta Karya Andreas Suhono dan Dirjen Sumber Daya Air Mudjiadi dari Kementerian PUPR dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo serta Bupati dan Walikota terkait.

Ketiga SPAM Regional tersebut adalah SPAM Regional Keburejo (Kabupaten Kebumen dan Purworejo), SPAM Regional Petanglong (Kota Pekalongan, Kabupaten Batang dan kabupaten Pekalongan) dan SPAM Regional Wosusokas (Kabupaten Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar dan Kota Surakarta).

Dirjen Cipta Karya Andreas Suhono mengatakan diperlukan kerjasama daerah antar kabupaten/kota atau antar provinsi untuk membangun sistem air minum yang memanfaatkan air baku yang digunakan secara bersama-sama. 

 “Seperti kita ketahui bersama bahwa tidak semua kabupaten/kota memiliki ketersediaan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sendiri untuk beberapa tahun mendatang, sementara di beberapa wilayah lain memiliki potensi air baku yang cukup,”ujarnya melalui keterangan resmi, Jumat (20/05).

Menurutnya penyediaan air minum tidak dapat lagi dipisahkan oleh batas administrasi. Pembangunan SPAM secara regional ini merupakan salah satu alternatif solusi untuk mengatasi keterbatasan air baku di beberapa kabupaten/kota.

Andreas menambahkan, dalam penyediaan SPAM regional antar kabupaten/kota, motor penggerak dari SPAM regional adalah Pemerintah Provinsi sebagai koordinator dan penanggung jawab. Dukungan yang dapat diberikan oleh Pemerintah Pusat antara lain menjamin alokasi air baku dan APBN yang dapat dialokasikan untuk menekan nilai investasi dalam hal biaya produksi air curah terlalu tinggi bila dibandingkan tarif air minum yang berlaku di masing-masing kabupaten/kota.

“Alokasi APBN dapat diberikan untuk membiayai pembangunan intake  dan jaringan tranmisi air baku, IPA regional, sebagian Jaringan Distribusi Utama (JDU), dan Jaringan Distribusi Bagi (JDB) untuk kelompok masyarakat berpenghasilan rendah,”tambah Andreas.

Adapun  untuk pemerintah provinsi, tugas pendanaan meliputi penyiapan readiness criteria, seperti dokumen-dokumen perencanaan, penyediaan lahan, pembentukan kelembagaan, serta pembangunan sebagian JDU. Sementara porsi pemerintah kabupaten/kota tugas pendanaan meliputi penyiapan dokumen perencanaan, pembangunan JDB, Jaringan Distribusi Pelayanan (JDL) dan Sambungan Rumah (SR).

“Sebagai contoh, untuk SPAM Regional Keburejo, APBN untuk unit air baku (Ditjen SDA) sebesar Rp 229 miliar, APBN (Ditjen CK) untuk IPA regional dan sebagian JDU sebesar Rp 443 miliar, APBD Provinsi untuk sebagian JDU sebesar Rp 82 miliar dan APBD kabupaten/kota untuk JDB, JDL dan SR sebesar Rp 107 miliar,”tutur Andreas.

Andreas mengatakan bahwa tugas pendanaan ini harus menjadi komitmen bersama dari masing-masing pihak untuk direalisasikan sesuai perencanaan, yang perlu dituangkan ke dalam dokumen Perjanjian Kerjasama (PKS).

SPAM Regional Keburejo ditargetkan selesai pada tahun 2019, nantinya akan mempunyai kapasitas 600 liter per detik yang akan dialokasikan air curah untuk Kab. Kebumen 400 liter/detik dan Kab. Purworejo 200 liter/detik dengan total 48 ribu sambungan rumah atau setara 240 ribu jiwa. Sumber air bakunya sendiri berasal dari Waduk Wadaslintang.

Sementara itu, pembangunan SPAM Regional Petanglong membutuhkan  total dana  Rp 680 miliar yang berasal dari APBN (Ditjen SDA) sebesar Rp 57 miliar, APBN (Ditjen CK) sebesar Rp 413 miliar, APBD Provinsi sebesar Rp 59 miliar dan APBD kab/kota sebesar Rp 149 miliar.

SPAM Regional Petanglong  yang memiliki total kapasitas 850 liter/detik,  sumber air bakunya berasal dari Dam Jambangan (400 liter/detik) dan Dam Kaliboyo (450 liter/detik). Dari total kapasitas tersebut, nantinya akan disalurkan untuk Kota Pekalongan (350 liter/detik), Kabupaten Batang (300 lite/detik) dan Kabupaten Pekalongan (200 liter/detik) dengan total 68 ribu SR atau setara dengan 340 ribu jiwa.

Selanjutnya untuk SPAM Regional Wosukosas, memiliki total dana Rp 1,1 triliun yang bersumber dari APBN (Ditjen SDA) Rp 218 miliar, APBN (Ditjen CK) Rp 546 miliar, APBD Provinsi Rp 211 miliar dan APBD Kab/kota Rp 132 miliar. SPAM Regional Wosukosas  yang memiliki total kapasitas 1.450 liter/detik,  sumber air bakunya berasal dari Waduk Gajah Mungkur.

 Dari total kapasitas tersebut, nantinya akan disalurkan untuk Kab Wonogiri (200 liter/detik), Kab Sukoharjo (300 liter/detik), Kota Surakarta (600 liter/detik) dan Kab. Karanganyar (350 liter/detik) dengan total 116 ribu SR atau setara dengan 580 ribu jiwa


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper