Bisnis.com, JAKARTA - Pameran International Indonesia Seafood and Meat Refrigeration & HVAC Indonesia 2016 bakal kembali digelar untuk ketiga kalinya, di Jiexpo, Jakarta, pada 28-30 September 2016.
Event tersebut akan menghubungkan para pelaku industri yang terkait dengan rantai pasokan dan teknologi pengolahan daging serta makanan laut.
Managing Director PT Pelita Promo Internusa selaku penyelenggara menyebutkan acara ini akan diikuti peserta dari 15 negara seperti Eropa, China, Taiwan yang memiliki teknologi dan inovasi terkini dalam bidang cold storage.
“Inovasi teknologi dari perusahaan-perusahaan mancanegara ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan Indonesia untuk mengekspor produk-produk makanan laut,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (18/5/2016).
Pertumbuhan industri makanan dan minuman olahan yang cukup pesat tidak dapat diimbangi oleh pertumbuhan industri rantai pendingin makanan atau cold storage.
Ketua Umum Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia (ARPI) Hasanuddin Yasni mengatakan industri tersebut hanya mampu tumbuh single digit, sedangkan tingkat kebutuhan bertumbuh sampai 15%.
“Perkembangan kita hanya sekitar 5% dalam tiga tahun terakhir, kalau dirupiahkan nilainya sekitar Rp4 triliun, baik untuk penambahan cold storage maupun container berpendingin. Sementara pertumbuhan permintaanya sampai Rp12 triliun, jadi peluang yang bisa dicapai sebenarnya bisa sampai tiga kali lipat,” katanya.
Kendala yang dihadapi industri saat ini yakni kurangnya minat investor, baik lokal maupun asing, untuk masuk ke ranah tersebut . Pasalnya, pelaku usaha masih terkendala pada minimnya infrastrukur dan energi.