Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pertanian melalui Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) akan membangun Unit Pelaksana Teknis (UPT) Veteriner atau laboratorium pengendalian penyakit hewan menular di Kabipaten Kerong, Papua Barat.
Direktur Kesehatan Hewan Kementan, I Ketut Diarmita mengatakan pihaknya membangun Laboratorium Veteriner di Papua dengan tujuan menjaga hewan ternak di kawasan tersebut dari ancaman penyakit menular.
Ketut merincikan ada beberapa dampak positif dari dibangunnya Laboratorium Veteriner di Kabupaten Kerong.
“Pertama, dapat memperpendek rentang kendali, mengingat selama ini pengendalian penyakit di Papua harus di Balai Besar Veteriner Maros, Sulsel. Kedua, karena Papua berhadapan langsung dengan Papua New Guenia yang dapat menjadi pasar bagus dan potensial. Selama ini, Papua Nugini hanya dipasok dari Australia,” jelas Ketut melalui keterangan tertulis, Selasa (17/5).
Ketiga, lanjut Ketut, Papua masih perawan dari penyakit hewan menular dan sangat perlu di jaga kelestariannya.
Keempat, perhatian kita akan penanganan penyakit hewan menular harus menyeluruh terhadap pembangunan pertanian dari Sabang sampai Merauke.
Kelima, untuk jangka panjang Papua dapat dijadikan sebagai salah satu sentra peternakan sapi di wilayah timur karena memiliki padang pengembalaan sangat luas.
Ketut menyampaikan berdasarkan hasil rapat koordinasi antara Direktur Kesehatan Hewan dengan Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Pemerintah Provinsi Papua akan siap menyediakan lahan seluas 5 hektare untuk pembangunan UPT tersebut.