Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDUSTRI PLASTIK FILM: Trias Sentosa Perbesar Ekspor Jadi 46%

Produsen film plastik PT Trias Sentosa Tbk. (TRST) tahun ini ingin meningkatkan pasar ekspor 45%-46% sejalan dengan penambahan dua mesin metalizing di pabrik Krian Sidoarjo.
Kemasan plastik BOPP./Ilustrasi-adhtape.com
Kemasan plastik BOPP./Ilustrasi-adhtape.com

Bisnis.com, SURABAYA - Produsen film plastik PT Trias Sentosa Tbk. (TRST) tahun ini ingin meningkatkan pasar ekspor 45%-46% sejalan dengan penambahan dua mesin metalizing di pabrik Krian Sidoarjo.

Presiden Direktur Trias Sentosa Sugeng Kurniawan mengatakan dua mesin produksi converting itu berkapasitas masing-masing 1.200 ton/tahun dan rencananya satu mesin akan mulai beroperasi pada Agustus 2016, dan satu mesin beroperasi mulai 2017.

"Selama ini komposisi ekspor kami cukup ada peningkatan tapi tidak besar. Dulu pernah 40%, domestik 60%, lalu meningkat ekspor 42%, lalu sekarang 44%, harapannya tahun ini jadi 45%-46%,” ujarnya seusai RUPS Trias Sentosa, Kamis (12/5/2016).

Dia mengatakan kinreja pasar ekpsor saat ini memiliki potensi yang lebih baik dibandingkan domestik. Kinerja pasar ekspor Trias kuartal I ini terjadi peningkatan 2,8% sejalan dengan visi perseroan untuk mempertahankan daya saing.

“Kalau dilihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia sekarang ini sebenarnya masih lumayan pasarnya tetapi sekarang kami ingin ekspor kami lebih agresif lagi,” ujarnya.

Dia memaparkan pasar ekspor Trias selama ini cukup luas seperti di negara-negar Asean mencapai 50% nya, disusul China 20%, lalu Amerika, Jepang, Australia dan Selandia Baru.

“Meski memperbesar pasar ekspor, tetapi kami masih tetap mencari peluang di pasar domestik misalnya di dalam negeri kami incar industri buku untuk cover buku, per perusahaan biasanya cuma butuh 1 ton/bulan. Kalau di Jepang industri buku bisa beli plastik saya 300 ton/bulan karema industri buku di sana bagus,” jelasnya.

Sugeng optimistis bahwa sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, kebutuhan plastik untuk kemasan fleksible masih akan meningkat seperti kemasan plastik untuk bungkus kopi, snack dan produk-produk makanan ringan lainnya.

Adapun kinerja Trias pada awal tahun lalu mengalami penurunan karena harga komoditas semua sektor. Hal itu dipicu oleh gejolak penurunan harga minyak mentah pada akhir 2014.

Penjualan Trias pun pada 2015 pun turun hingga 2% lantaran dipengaruhi penurunan haga bahan baku sebagai akibat rendahnya harga minyak mentah dunia. Selain itu juga dipengaruhi persaingan industri yang ketat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper